Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Lewat Aktivitas di Sekolah

Kamis, 10 November 2016 16:01 WIB | dibaca : 10098 | dibagikan :

Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak sangat gemar bermain di alam bebas. Mereka bisa dikatakan akan lebih nyaman bermain di alam bebas daripada belajar di dalam kelas. Secara naluriah manusia ingin selalu dekat dengan alam. Kemampuan anak untuk lebih mengenal, menganalisa, mengkategorikan, mengingat, dan menguasai segala seusatu tentang alam dengan cara mengeksplorasinya disebut dengan kecerdasan naturalis. Kecerdasan ini tidak hanya sebatas pengenalan pada jenis hewan dan tumbuhan, namun juga fenomena alam, misalnya tentang awan, hujan, gempa, pelangi, tsunami, dan lainnya. Kecerdasan ini sebenarnya tidak hanya penting untuk dilatih, namun secara naluriah manusia ingin selalu dekat dengan alam dan ingin mengenali alam secara lebih mendalam. Aktivitas-aktivitas menyenangkan apa sajakah yang berguna untuk mengembangkan kecerdasan ini?

  1. Bermian di taman atau halaman

Halaman sekolah yang luas, apalagi ada taman yang berhiaskan aneka tumbuhan adalah tempat bermain idaman anak-anak. Karena di sana anak-anak tidak hanya bermain bersama teman-temannya. Mereka juga bisa mengekplorasi alam secara bebas. Akan lebih baik lagi bila seorang pendidik menguasai banyak hal tentang tumbuhan di taman, sehingga saat anak bertanya tentang tumbuhan yang ada di taman, ia bisa menjawabnya dengan tepat.

  1. Mengambil gambar pemandangan alam

Anak-anak secara kelompok kita minta untuk mengeksplorasi halaman sekitar sekolah, lalu mengambil gambarnya dengan kamera (dengan bimbingan guru). Setelah itu, kita bisa menampilkan gambarnya dalam pembelajaran di kelas. Anak-anak bisa mengomentari gambar dengan cara bertanya maupun mengemukakan pendapatnya tentang gambar yang ditampilkan.

  1. Menjelaskan tentang gejala alam yang sedang update

Saat kita menceritakan sesuatu tentang “pelangi”, tentu anak-anak akan sulit memahaminya bila tidak mengalami atau melihatnya sendiri. Saat pelangi nampak di sekitar sekolah, saat itulah saat yang tepat untuk menjelaskan proses terjadinya pelangi. Anak-anak bisa lebih mudah memahami dan bisa mengingatnya dalam jangka waktu yang lebih lama.

  1. Mempelajari evakuasi saat terjadinya gempa atau banjir

Negara Jepang adalah Negara yang rawan terjadinya gempa. Setiap sekolah di Negara Jepang sudah menguasai prosedur penanggulangan bencana dengan cara mengadakan praktik pelatihan. Tidak ada salahnya juga bila sekolah-sekolah di Indonesia juga perlu melakukan pelatihan seperti ini.

  1. Berkemah

Untuk anak-anak usia pra-sekolah, aktivitas ini tidak perlu dilakukan di bumi perkemahan. Namun aktivitas ini bisa dilakukan di sekitar sekolah. Kita bisa mengajak anak didik untuk membuat kemah di sekitar sekolah. Aktivitas ini mengajak anak didik berimajinasi dan mendapatkan pengalaman hidup di alam bebas dan agar lebih dekat dengan alam.

  1. Pameran batu

Dalam aktivitas ini, guru mengajak siswa untuk membuat sebuah pameran batu di sekolah. Anak-anak didik diminta membawa 2 – 3 jenis batu dari rumah, lalu dibawa ke sekolah. Dalam aktivitas ini, anak-anak bisa kita minta untuk menjelaskan batu yang mereka bawa dalam 3-5 kalimat.

  1. Hiking kelling desa

Aktivitas ini hanya bisa dilakukan untuk sekolah yang letaknya dekat dengan pedesaan. Guru bisa mengajak anak-anak didiknya untuk berjalan keliling desa. Anak-anak bisa mengamati dan mengenal aneka tumbuhan dan hewan.

  1. Percobaan sederhana

Ada banyak percobaan sederhana yang bisa kita lakukan bersama anak-anak didik. Misalnya percobaan sederhana tentang sifat air, sifat udara, warna pelangi, dan lainnya. Untuk anak-anak di usia pra-sekolah, biasanya percobaan akan lebih banyak dilakukan oleh pendidik, sedangkan siswa hanya sebatas mengamati, lalu membuat karya.

  1. Kerajinan tangan tentang gejala alam
Baca Juga:   Metode Belajar Kreatif Untuk Perkembangan Karakter, Ketrampilan, dan Kognitif Anak PAUD

Aktivitas ini adalah salah satu bentuk integrasi mata pelajaran ilmu alam dan kesenian. Dalam aktivitas ini guru bisa mengajak siswa untuk membuat sebuah karya tentang alam. Misalnya dengan menggambar keindahan alam, membuat karya kolase warna-warni pelangi, dan lainnya.

  1. Kerajinan tangan berbahan dasar alam atau limbah

Jelaskan kepada anak bahwa aktivitas ini bertujuan untuk menghemat sumber daya alam, dan untuk membuat suatu karya kita tidak perlu membeli bahan-bahannya, namun kita bisa mendapatkannya langsung dari alam atau dengan barang-barang yang sudah dipakai. Misalnya membuat kolase dari daun kering, membuat peta berbahan dasar kertas daur ulang, dan lainnya.

  1. Mengajak anak memelihara tanaman

Sesekali kita bisa mengajak anak didik untuk berjalan-jalan di taman sambil mengajak mereka untuk membersihkan taman, menyirami tanaman, dan memupuknya, sehingga mereka semakin paham cara memelihara tanaman.

Agar anak-anak semakin mengenal aneka tanaman, kita bisa mengajak anak untuk bermain game bertema pengenalan tanaman yang bisa didapatkan secara gratis lewat aplikasi Playstore. 

  1. Mengunjungi wisata alam dan tempat perlindungan hewan atau tanaman

Aktivitas ini biasa dilakukan dalam kegiatan “field trip”. Anak-anak akan diajak untuk mengunjungi tempat-tempat yang edukatif, misalnya desa wisata, kebun binatang, tempat penangkaran hewan / tanaman, dan lainnya. Dalam aktivitas ini, anak-anak akan diminta untuk membuat suatu karya yang berhubungan dengan tempat yang dikunjungi.

  1. Mengamati cuaca

Tidak perlu modal yang besar untuk melakukan aktivitas ini. Kita cukup mengajak anak didik untuk berjalan ke luar kelas dan mengamati keadaan langit atau cuaca. Kita bisa menjelaskan ciri-ciri cuaca cerah, mendung, dan lainnya, sembari mengamati keadaan langit.

Agar anak-anak lebih mengenal aneka musim yang ada di bumi, kita bisa mengajak anak bermain “Marbel – Mengenal 6 Musim di Bumi”.banner-marbel-calender-seasons

  1. Membibit tanaman

Media yang digunakan dalam aktivitas ini bisa tanah atau kapas. Kapas dimasukkan di dalam sebuah gelas air mineral, setelah itu diberi air. Di atas kapas kita tanam biji-bijian, misalnya biji kedelai, kacang, atau kacang hijau. Kita ajak anak didik untuk belajar dengan mengamati pertumbuhan tanaman mulai dari biji, hingga tanaman yang berakar dan berbatang atau bertunas

Kemajuan teknologi dan ekonomi yang begitu cepat banyak mengubah tanah lapang atau sawah menjadi rumah dan gedung-gedung yang tinggi. Nilai-nilai kecintaan pada alam pun semakin luntur, karena pemandangan alam kian langka. Semoga sekolah bisa menjadi tempat istimewa untuk memupuk kecintaan anak pada alam sekitar. Sehingga nantinya mereka pun bisa menjadi manusia yang mencintai Tuhan dan sesama dengan cara mencintai alam sekitar. (Baca juga: “Metode Kreatif Mengajar Anak Pembelajaran Tema Alam”)

Kecerdasan naturalis anak juga erat kaitannnya dengan kemampuan anak dalam mengenal aneka ragam hewan dan tumbuhan di sekitar. Agar kecerdasan naturalis anak semakin baik, kita bisa menstimulasinya dengan permainan yang edukatif bertema hewan atau tumbuhan. Silakan download GRATIS game di bawah ini:
DOWNLOAD GRATIS “MARBEL PUZZLE”. banner-marbel-shape-puzzle

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...