Agar Anak Lebih Ekspresif, Berinisiatif dan Percaya Diri – Bagian 2

Selasa, 28 Juni 2016 10:01 WIB | dibaca : 1415 | dibagikan :

Siswa yang ekspresif dan percaya akan lebih cepat berkembang daripada siswa yang mudah berkembang. Hal ini dikarenakan mereka yang ekspresif dan percaya diri biasanya akan lebih cepat mencari solusi saat mereka mengalami kesulitan. Ia akan lebih aktif bertanya kepada guru atau berdiskusi dengan teman yang lain. Artikel sebelumnya telah membahas 5 cara agar anak lebih ekspresif dan percaya diri. (Baca juga : adalah artikel “Agar Anak Lebih Ekspresif, Berinisiatif, dan Percaya Diri – Bagian 1”)

  • Berikan kesempatan untuk tampil atau berbicara

Dalam setiap aktivitas kita perlu mengedepankan pada keaktifan siswa, bukan keaktifan guru. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran kita lebih banyak memberikan ruang bagi siswa untuk tampil, berbicara, menjawab pertanyaan, bercerita, melakukan presentasi, dan memperagakan sesuatu di depan kelas.

  • Ajarkan kepada anak untuk tidak memilih-milih teman di sekolah

Kita perlu mengajarkan kepada anak-anak didik bahwa kita semua bersaudara, terutama kita yang berada di satu sekolah atau di satu kelas. Bila kita mulai melihat ada indikasi “pilih-pilih teman”, kita bisa mengatur tempat duduk mereka (agar tidak bersebelahan dengan teman yang itu-itu saja) atau dalam penugasan berkelompok kita bisa memvariasikan anggota-anggota dalam satu kelompok dengan tujuan agar semua siswa bisa mengenal lebih dekat satu sama lain.

  • Bila anak over acting

Ada kalanya saya menemukan anak yang over-acting. Saking over-acting-nya kadang apa yang dia lakukan bisa mengganggu teman lainnya. Bila kita menemukan anak yang seperti ini, kita jangan menegurnya di depan teman-teman satu kelas. Kita hanya perlu mendekatinya dan menegur dengan suara lembut, atau bila kebiasaannya masih terulang, kita perlu mengajak anak untuk keluar kelas sebentar untuk dinasihati (lihat cara 1).

  • Tidak memberi “label”

Anak memiliki kemampuan mengingat yang baik (long-term memory). Sehingga bila kita me-label-kan sesuatu akan mudah diingat oleh anak. Menjuluki anak dengan kata “si pemalu”, “si baling-baling”, “cerewet”, dan lainnya tidak akan membuat anak merubah kebiasaanya. Hal ini justru akan terus tersimpan di memory anak, sehingga anak akan semakin sulit untuk berubah menjadi lebih baik.

  • Melakukan kegiatan atau pembelajaran bersama kelas yang lain
Baca Juga:   Karakter Anak Usia Dini Dalam Belajar Yang Wajib Diketahui Pendidik

Agar anak terlatih untuk memiliki pemikiran yang luas, kita perlu memberikan kesempatan untuk kepada anak didik untuk melakukan aktivitas bersama dengan teman-teman dari kelas yang lain. Aktivitas ini bahkan bisa dilakukan dengan adik kelas atau kakak kelas. Melalui aktivitas ini, anak-anak akan terlatih untuk melakukan kegiatan bersama teman-teman yang baru, tau cara bekerja sama dengan dengan orang yang baru, sehingga mereka pun semakin kaya akan pemikiran-pemikiran dan ide-ide yang baru.

  • Dukungan dari orang tua

Bila anak mengalami peningkatan atau penurunan kepercayaan diri di sekolah, kita perlu melaporkan hal ini. Sehingga bila terjadi peningkatan, anak-anak akan semakin di-support oleh orang tuanya melalui kegiatan-kegiatan positif di luar sekolah. Bila anak mengalami penurunan, bisa cepat ditemukan jalan keluarnya dan segera diatasi.

Sejatinya, anak-anak adalah pribadi yang ekspresif. Yang terpenting adalah memberikan mereka kenyamanan. Kenyamanan ini akan membuat mereka merasa di rumah sendiri, dan berperilaku layaknya diri sendiri saat berada di rumah. Itulah yang menjadi tantangan bagi guru. Dengan kenyamanan inilah nantinya mereka akan semakin percaya diri dan berani menampilkan segala kemampuan mereka tanpa merasa canggung, malu, dianggap pamer, dan lainnya. Pribadi guru yang ekspresif, terbuka, penuh perhatian, dan tampil jujur (tidak dibuat-buat) juga akan mempengaruhi kepercayaan diri anak.Semoga dengan artikel ini, anak Indonesia akan semakin bisa menjadi pribadi yang percaya diri dan tentu saja berkat motivasi dan penanganan yang baik dari para pendidiknya.

Agar anak-anak semakin percaya diri, mereka perlu sering tampil di depan umum, misalnya dengan mengikuti lomba mendongeng atau bernyanyi. Temukan lagu dan dongeng anak edukatif untuk anak dengan klik:
– Lagu Anak Tematik TK dan PAUD – LENGKAP
banner-kolak-lagu-anak-tematik-tk-dan-paud
– 
Cerita Anak, Mila Si Pelupabanner-riri-mila-si-pelupa– Cerita Anak, Monyet dan Ayambanner-riri-monyet-dan-ayam– Cerita Anak, Persahabatan Angsabanner-riri-persahabatan-angsa
Sumber gambar: s3.amazonaws.com

Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...