Anak Malas Belajar Membaca? Perhatikan 8 Hal ini!

Sabtu, 6 Mei 2017 11:09 WIB | dibaca : 694 | dibagikan :

Orang tua mana yang tidak bangga bila anaknya bisa membaca buku? Semua orang tua pasti senang bila buah hatinya memiliki kemampuan ini. Yang menjadi permasalahan adalah tidak semua anak memiliki minat pada aktivitas “membaca”, karena hampir 100 persen anak gemar bermain daripada membaca. Bila Terlalu dipaksakan agar anak bisa membaca, bisa jadi nantinya anak malah merasa tertekan dan stres, dan bahkan menjadi malas melakukan aktivitas “membaca” dan “belajar baca”. Bagaimana cara mengatasinya?

Ajak anak belajar membaca tidak lebih dari 15 menit, setelah itu biarkan mereka bermain

Jadikanlah pelajaran membaca sebagai aktivitas selingan, selain aktivitas bermain. Tentu saja aktivitas bermain anak biasanya akan lebih banyak. Biarkan sang buah hati menjadikan aktivitas belajar membaca adalah salah satu variasi dari permainan yang mereka lakukan, bukan sebagai suatu pelajaran yang harus mereka pahami. Orang tua bisa mengajarkan anak membaca dengan bernyanyi, aktivitas mewarnai, menebalkan huruf dan lainnya. Jangan lupa dampingi anak selama mereka belajar membaca. Bila orang tua sibuk bekerja, maka tidak ada salahnya membacakan dongeng bagi anak sebelum dongeng. Hal ini akan menambah perbendaharaan kata anak, dan tentu saja akan sangat membantu dikala anak-anak belajar membaca.

Agar anak tidak mudah bosan membaca, diperlukan media yang aman bagi anak-anak. Salah satu media yang menarik adalah media permainan. Ada sebuah aplikasi menarik yang bisa digunakan sebagai sarana belajar membaca bagi anak. Nama Aplikasi ini bernama “MARBEL – BELAJAR MEMBACA SAMBIL BERMAIN”banner-marbel-membaca-v3
Anda juga bisa mengajak anak belajar sambil bernyanyi dengan aplikasi di bawah ini, silakan download GRATIS:
Lagu Anak Tematik TK dan PAUD – Karya Kak Zepebanner-kolak-lagu-anak-tematik-tk-dan-paud
– Mintalah anak belajar membca tanpa ada unsur paksaan

Agar aktivitas membaca tidak menjadi sesuatu yang menyeramkan bagi anak-anak, maka orang tua tidak boleh memaksakan anak untuk membaca, apalagi saat anak dalam kondisi lelah. Diusahakan agar anak-anak belajar membaca saat anak-anak sedang dalam kondisi fit dan segar, misalnya setelah mandi pagi atau sore.

Perlunya pendampingan saat anak mulai suka membaca

Ada kalanya anak-anak ingin membaca sesuatu, misalnya buku cerita. Saat sedang asyik-asyiknya mereka membaca, orang tua bisa langsung gabung menemani anak. Tanyakan kepada anak tentang cara membaca suatu kata yang terdapat dalam buku cerita. Bisa juga cukup menanyakan nama-nama benda yang terdapat di dalam cerita tersebut. Hal ini akan membantu anak dalam memperkaya perbendaharaan kata anak.

Ajak anak untuk berdiskusi tentang buku yang ia baca

Mintalah anak membaca buku cerita yang baru saja dibeli. Lalu ajaklah anak untuk berdiskusi tentang buku baru tersebut. Orang tua bisa menanyakan tentang pendapat anak, kesan anak, dan ide anak tentang buku yang telah selesai dibaca. Bila anak belum memahami isi buku tersebut, orang tua sebaiknya membantu anak membacakan buku  cerita tersebut.

Baca Juga:   Jangan Paksa Anak Bisa Membaca, Tapi Cinta Membaca itu Harus... Ini Tipsnya - 1

– Membawa buku dimana pun dan kapan pun

Saat anda berpergian bersama anak, usahakanlah membaca buku, minimal satu buah. Bila bawaan sudah banyak, anda cukup membawa satu buah buku kecil, sehingga saat ada waktu-waktu luang, anak bisa menyibukkan diri dengan membaca buku yang anda bawa.

– Pilih cerita yang sederhana dan buku yang dikemas menarik

Anak-anak paling sulit memahami kalimat yang terlalu panjang. Pilihlah buku cerita yang menggunakan kata-kata sederhana dan mudah dipahami. Kemasan yang menarik juga akan menarik minat anak untuk membaca. Ilustrasi yang menarik, sampul yang keren, dan design buku yang unik akan menjadi keistimewaan tersendiri agar anak mencintai aktivitas membaca.

– Retelling dengan kalimat sederhana

Ada kalanya anak ingin mendengarkan orang tuanya bercerita tentang buku yang dipilihnya. Walaupun kalimat yang digunakan di dalam buku adalah kalimat yang sulit atau tidak sederhana, maka tugas orang tua adalah menceritakannya kembali dengan kalimat yang sederhana. Kesederhaan kalimat akan membantu anak dalam memahami makna sebuah kalimat, sehingga ia pun menjadi tidak terlalu berat dalam berpikir.

– Berikan pujian

Setiap anak selesai membaca satu buku, jangan lupa untuk memberikan pujian kepada anak. Pujian kepada anak adalah semangat tersendiri bagi anak. Karena dengan pujian itu, anak menjadi semakin paham bahwa apa yang dia lakukan adalah hal yang baik dan membanggakan kedua orang tuanya. Bila Anda ingin memahami lebih jauh tentang manfaat pujian dari orang tua, silakan baca di halaman ini.

Demikianlah tips dari Kak Zepe, seputar cara meningkatkan minat baca anak. Jangan lupa, agar anak-anak semakin mencintai aktivitas membaca, orang tua perlu memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya. Teladan yang perlu dilakukan orang tua adalah menjadi teladan membaca yang baik. Teladan itu tidak hanya ditunjukkan dengan kerajinan orang tua dalam membaca buku, namun juga ketelatenan dalam merawat buku. Jangan biarkan buku-buku tidak rapi apalagi berserakan di sana sini. Usahakanlah untuk merapikan buku setelah selesai membaca, sehingga anak-anak akan tetap menganggap bahwa pelajaran membaca adalah sesuatu yang patut untuk dibanggakan.


Baca juga: Lakukan Ini Agar Anak Gemar Dan Cinta Membaca


Kualitas buku yang dibaca anak-anak sangat menentukan semangat anak dalam membaca. Demi menghemat penggunaan kayu sebagai pembuatan kertas dan mengikuti selera anak zaman sekarang yang sangat menggemari perangkat berteknologi modern, Educa Studio telah meluncurkan sebuah aplikasi dongeng, yang memungkinkan anak untuk membaca dongeng secara interaktif.

Silakan download GRATIS kumpulan cerita anak interaktif, RIRI, dengan klik gambar di bawah ini:


Banner-Educa-Riri-940x300

 

Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...