Cara Menerapkan Aturan, Agar Anak Tidak Tertekan

Kamis, 27 April 2017 20:53 WIB | dibaca : 2005 | dibagikan :

Aturan-aturan memang perlu diterapkan, agar anak bisa menjaga ketertiban dan mengutamakan kedisiplinan. Namun bila aturan tersebut terlalu berat bagi anak, tentu bisa menyebabkan anak menjadi tertekan. Bagaimana agar aturan ini bisa dipatuhi anak dengan ketulusan tanpa ada rasa keterpaksaan?

  1. Perlunya membuat aturan secara bersama. Berdiskusilah dengan buah hati tercinta.

Agar tercipta suatu mufakat bulat, maka orang tua perlu berdiskusi bersama anak. Orang tua tidak boleh membuat aturan secara sepihak. Diskusikan kepada anak tentang aturan yang disepakati. Biarkan anak yang memutuskan konsekuensi dari aturan yang dibuat. Selain itu, orang tua juga perlu menjadi contoh yang baik. Dalam hal ini, orang tua juga harus mematuhi aturan yang telah disepakati. Konsekuensi yang disepakati haruslah memiliki tujuan untuk memperbaiki kepribadian anak.

  1. Berlakukan konsekuensi saat anak sudah bisa menenangkan diri

Saat anak berbuat kesalahan, tentu saja orang tua perlu menegur anak. Namun terkadang teguran kepada anak, membuat anak menjadi sedih atau marah. Terkadang ekspresi kesedihan dan kemarahan terungkap secara verbal. Dalam keadaan ini, orang tua perlu menenangkan anak terlebih dahulu. Bila perlu, berikan waktu sejenak kepada anak untuk menenangkan diri atau melakukan introspeksi diri, hingga dia menyadari kesalahannya. Bila anak ingin melakukan pembelaan, tentu saja orang tua perlu mendengarkan anak dengan dengan penuh kesabaran. Setelah anak terlihat lebih tenang dan menyadari kesalahannya, berikan konsekuensi kepadanya.

  1. Ketegasan dengan cinta dan kelembutan

Bila anak benar-benar telah melakukan kesalahan, konsekuensi harus tetap dilaksanakan. Hal ini bisa menumbuhkan tanggung jawab pada anak. Konsekuensi juga tidak perlu hal-hal yang berat. Contoh konsekuensi yang bisa diberikan kepada anak adalah tidak boleh bermain video game dalam jangka waktu tertentu atau mengurangi uang jajan. Bila anak mengeluh saat diberikan konsekuensi, tetaplah pada pendirian. Jelaskan kepada anak dengan kelembutan akan pentingnya bertanggung jawab dengan apa yang telah ia perbuat. (baca juga: Hati-hati Saat Menegur Anak! Penting Buat Orang Tua )

  1. Konsekuensi positif juga perlu
Baca Juga:   Apa Yang Perlu Dipersiapkan di Hari Pertama Anak Sekolah?

Anak-anak tidak hanya membutuhkan konsekuensi yang berwujud “hukuman”, namun mereka juga membutuhkan pujian dan penghargaan. Saat mereka melakukan sesuatu yang baik, orang tua bisa memberikan pujian atau penghargaan kepada anak. Ucapkan pujian dengan hati yang tulus. Bila perlu, berikan penghargaan juga kepada anak, agar anak semakin terpacu untuk mematuhi aturan.

  1. Lakukan rekonsiliasi agar tiada luka di hati

Setelah anak melakukan kesalahan dan mendapatkan konsekuensi, biasanya anak akan merasa bersalah (bila ia benar-benar bersalah). Dalam hal ini, rekonsiliasi sangatlah penting. Orang tua perlu melakukan pendekatan kembali kepada anak. Ungkapkan apa ketidaksukaan Anda dari apa yang telah dilakukan anak, sehingga anak akan paham akan kesalahannya dan memiliki niat untuk memperbaiki. Bila perlu, Anda bisa memulainya dengan meminta maaf bila ada kata-kata tindakan anda yang salah.

  1. Aturan perlu dipatuhi oleh anak-anak dan orangtua

Anak-anak biasanya akan mencontoh perbuatan dan perkataan orang tuanya. Maka sebagai orang tua, anda perlu memberikan contoh yang baik bagi buah hati anda. Karena pengaruh terbesar dari perkembangan kepribadian anak adalah orang tua mereka sendiri. Semoga buah hati anda akan semakin tumbuh menjadi anak yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab. (Baca juga: Cara Menerapkan Aturan, Agar Anak Tidak Tertekan )

Aturan dibuat untuk mendisiplinkan anak. Anak-anak yang terbiasa hidup disiplin biasanya akan lebih bisa mematuhi aturan. Sifat disiplin bisa dipupuk dengan mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Ayo ajarkan aneka nilai kebaikan dengan media dongeng dan lagu anak. Silakan download aplikasi dongeng  dan lagu anak ini dengan meng-klik judul-judul dongeng di bawah ini:

– Lagu Anak Tematik TK dan PAUD – LENGKAP
banner-kolak-lagu-anak-tematik-tk-dan-paud
– Cerita Anak, Mila Si Pelupabanner-riri-mila-si-pelupa– Cerita Anak, Monyet dan Ayambanner-riri-monyet-dan-ayam– Cerita Anak, Persahabatan Angsabanner-riri-persahabatan-angsasumber gambar: astralife.co id

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...