mengatasi anak yang suka memukul

Cara Mengatasi Anak Yang Suka Memukul

Senin, 13 April 2020 09:00 WIB | dibaca : 491 | dibagikan :

Pasti banyak para moms di luar sana yang merasa bingung kenapa anaknya cenderung suka memukul ketika marah. Perlu diketahui ya moms, bahwa pada dasarnya setiap anak pasti memiliki karakter maupun sifat yang berbeda-beda. Sebagian dari anak-anak ada yang bersifat agresif atau pemarah. Karakter ini akan muncul ketika usia mereka memasuki dua tahun. Anak akan menunjukkan sifat agresifnya dan marah dengan memukul orang lain atau bahkan melampiaskannya pada benda di sekitarnya. Jika anak bertindak demikian, tentu hal ini membuat banyak orang tua merasa khawatir. Untuk itu orang tua perlu mengetahui cara mengatasi anak yang suka memukul.

Meskipun sifat agresif atau pemarah pada anak akan berkurang atau menghilang seiring bertambahnya usia. Akan tetapi hal ini tentu juga memerlukan peran aktif orang tua agar anak mampu mengontrol dirinya dengan baik.

Jangan pernah biarkan sang anak masuk ke dalam kondisi dan kebiasaan yang tidak baik, ya moms. Karena jika dibiarkan hal ini bisa membuat anak dikucilkan atau di hindari oleh teman-temannya dalam lingkungan sekolah atau pun lingkungan bermainnya. Dan hal ini akan membuat anak terkucil dan merasa minder. Jika ini terjadi, tentu tidak baik bagi kondisi mental sang anak nantinya dalam bermasyarakat. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan para orang tua untuk menghadapi anak yang pemarah dan suka memukul.

mengatasi anak yang suka memukul
School photo created by freepik – www.freepik.com

Cara Mengatasi Anak Yang Suka Memukul

 1. Hindari Untuk Membalas Tindakan Anak

Hindari untuk memukul, mencubit, atau melakukan tindakan fisik apapun yang termasuk kekerasan pada anak. Jika orang tua membalas apa yang dilakukan sang anak,  justru akan membuat sang anak semakin beranggapan bahwa menggunakan tangan atau pun kekerasan lainnya adalah sebuah solusi. Meskipun orang tua berniat ingin memberitahu kepada anak, bahwa memukul atau pun menendang itu tidak baik dilakukan.

 2. Mengatasi Anak yang Suka Memukul dengan Mencari Tahu Penyebabnya

Setiap tindakan yang dilakukan sang anak pasti selalu ada penyebabnya, termasuk dengan memukul orang lain. Karena anak belum bisa mengekspresikan emosinya secara sehat. Jika anak memukul temannya, jika memungkinkan, jauhkan sang anak dari temannya untuk mengalihkan perhatiannya. Moms juga dapat mengarahkannya pada mainan lain. Jika anak mengambil mainan temannya, sebaiknya hindarkan sang anak dari mainan tersebut agar dia tahu bahwa bersikap kasar membuatnya tidak mendapatkan apapun yang diinginkan.

 3. Ajak Anak Berdiskusi Tentang Tindakannya

Jika anak mulai marah dan bertindak melakukan kekerasan seperti memukul atau melampiaskan dengan barang yang di sekitarnya. Sebaiknya orang tua dekati sang anak dan tanyakan dengan penuh kasih sayang, apa yang membuat sang anak melakukan hal tersebut. Dan pastikan jangan menanyakannya dengan kondisi emosi, karena bisa membuat amarah anak semakin tak terkendali. Namun, jangan hanya menanyakan apa yang sedang dirasakan sang anak, tapi cari juga solusinya bersama agar anak tidak marah lagi, dan beritahukan kepada anak bahwa tindakan sang anak tidaklah baik. Orang tua juga bisa diskusikan bersama anak, jika anak melakukan kekerasan maka akan ada konsekuensi yang akan didapatkan.

Baca Juga:   Anak Susah Makan Buah Dan Sayur, Ini Tipsnya

 4. Cara Mengatasi Anak yang Suka Memukul dengan Menumbuhkan Empatinya

Empati adalah kemampuan untuk dapat menempatkan diri pada posisi orang lain dan memahami emosi dari perasaan orang tersebut. Jika anak mulai memukul orang lain atau temannya, sebaiknya orang tua memberi penjelasan bahwa dengan ia memukul maka orang yang dipukul akan merasa sakit dan sedih.

Dengan sang anak memiliki rasa empati berarti anak mampu untuk mengerti apa yang orang lain rasakan dan pikirkan. Tak hanya itu, rasa empati juga membuat anak akan memahami kondisi orang lain atau temannya, di mana ia akan benar-benar merasakan dan memikirkan bagaimana ketika Andalah yang berada pada situasi tersebut.

 5. Orang Tua Sebagai Contoh Baik

Memperlakukan anak yang memiliki kebiasaan memukul atau kasar saat marah memang tidak mudah. Maka dari itu sebaiknya orang tua juga menghindari tindakan-tindakan yang memicu adanya kekerasan. Alangkah baiknya setiap orang tua dan orang dewasa lainnya yang ada dirumah bersama sang anak, untuk tidak membentak saat sedang marah. Dan selalu tunjukkan rasa kasih sayang satu sama lain disetiap harinya, agar anak tidak mudah menjadi pribadi yang kasar.

Pastikan orang tua untuk meluangkan waktu untuk mendengarkan sang anak dan juga menemani anak bermain, agar anak merasa selalu diperhatikan. Dan beri anak pujian atas perilaku baik yang dilakukannya, dengan begitu anak akan mudah membedakan mana tindakan yang baik dan buruk.

 6. Batasi Waktu Anak Untuk Mengakses Media

Games, film, atau pun acara TV dapat membuat anak mudah meniru gerakan berteriak, mengancam, hingga memukul. Jadi, pastikan juga untuk menemani, mengawasi atau membatasi apa yang ditonton anak melalui media.


Sumber referensi :

Marbel Piano - Play and Learn
Marbel Piano - Play and Learn
Developer:
Price: Free

Tagged:

Penulis: Fauzia Eka

Hobby menulis dan membaca. Anggota tim relasi publik di Educa Grup. Penyuka drama korea dan berpengalaman dalam QA product.