Ciri-ciri Anak Yang Memiliki Kecerdasan Emosi Yang Tinggi Dan Cara Mendidiknya

Kamis, 4 Mei 2017 17:34 WIB | dibaca : 2991 | dibagikan :


Bersyukurlah bila buah hati Anda memiliki ciri-ciri di bawah ini, karena mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosial mereka. Mereka akan cenderung mudah diterima oleh siapa saja, dan akan memiliki banyak teman. Selain itu, mereka pun cukup cerdas dan  bijak dalam menyelesaikan segala permasalahan yang mereka hadapi.

  1. Memiliki empati yang baik

Empati adalah kemampuan anak dalam merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kemampuan ini bisa dilatih dengan mengajak anak ke lembaga-lembaga sosial, misalnya panti asuhan, yayasan pembinaan anak cacat dan lainnya. Orang tua yang selalu menunjukkan kepedulian kepada anaknya, juga akan membangun sifat ini untuk bisa tumbuh di hati anaknya. Misalnya, dengan menanyakan kabar anaknya saat wajahnya terlihat sedih. Dengan menanyakan kabar sang anak, sang anak akan merasa bahwa dirinya diperhatikan. Hal ini akan menjadi teladan yang baik bagi anak, agar ia mampu menjadi anak yang baik dan peduli pada sesamanya. Agar anak memiliki empati yang baik Anda perlu mempelajari tips-tips berikut ini.

  1. Pandai dalam hal pengelolaan emosi

Agar anak pandai mengelola kemarahannya, orang tua juga perlu menjadi teladan yang baik. Saat anak merasa marah karena suatu sebab, anda juga harus bisa bersikap tenang. Jangan ikut terbawa emosi. Bila orang tua sampai terbawa emosi saat anaknya marah, maka anak akan mengira bahwa kemarahan dibalas dengan kemarahan adalah hal yang baik dan wajar.  Saat anak marah, tetaplah bersabar dan menenangkan diri. Bila emosi kurang terkendali, sebaiknya jangan mengatakan apa pun saat anak marah. Hal ini akan sia-sia, karena saat anak marah biasanya anak akan cenderung susah untuk fokus mendengarkan. Sebaiknya tunggu hingga anak tenang, dan setelah itu anda bisa memberikan nasihat kepada anak dengan kata-kata yang baik dan nada bicara yang wajar.

  1. Mandiri dalam berbagai hal

Anak yang ber-EQ tinggi terkadang terkesan egois. Namun sebenarnya dia peduli pada sesamanya juga. Ia menunjukkan kepedulian itu dengan cara tidak ingin merepotkan orang lain. Agar anak bisa hidup mandiri dan tidak merepotkan orang lain, tentu saja orang tua perlu mengajarkan anaknya tentang kemandirian. Mengajar anak tentang kemandirian bisa dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan segala hal secara mandiri. Biarkan anak memakai baju sendiri, memakai sepatunya sendiri, dan ativitas lainnya.

  1. Kemampuan dalam hal beradaptasi dengan lingkungan yang baru
Baca Juga:   Meningkatkan Jiwa Sosial Anak dengan Mengajak Bermain Di Luar

Kemampuan ini bisa dilatih dengan cara mengajak anak ke acara-acara yang banyak dihadiri orang. Di acara tersebut ia akan banyak mengenal orang-orang baru. Orang tua perlu aktif memperkenalkan anak kepada orang-orang bau, terutama kerabat dekat. Bimbing dan motivasi anak agar aktif berbicara saat diajak bicara oleh orang lain. (baca juga: Tips Agar Anak Cerdas Bergaul dan Besosialisasi)

  1. Terampil dalam hal “Problem Solving”

Ada kalanya anak melakukan kesalahan. Sebagai orang tua, anda tidak boleh langsung mengatakan agar anak tidak mengulangi perbuatannya lagi. Misalnya dengan mengatakan, “Jangan main pisau lagi!” Sebaiknya anda menasihatinya dengan  memberikan pertanyaan kepada anak dengan cara bertanya, “Adik, kira-kira tau nggak kenapa ayah belum mengijinkan kamu bermain pisau?” Atau saat anak bermain pisau tanyakan kepada anak, “Apakah pisau itu adalah mainan? Bermain pisau itu berbahaya tidak?

Dengan memberikan nasihat berupa pertanyaan, anak akan diajarkan untuk lebih kritis. Ia diajak untuk menemukan alasan mengapa pisau adalah benda yang berbahaya bagi anak-anak. Jadi tidak hanya sebatas lareangan saja.

  1. Paham dalam hal cara menghargai orang lain

Sifat ini sangat penting dalam pergaulan anak. Sejak dini, orang tua perlu mengajarkan kepada anak-anaknya agar memiliki sifat ini dengan cara mengajarkan cara memberi salam kepada orang lain, menghormati orang yang lebih tua, gemar tersenyum untuk menunjukkan keramahan, tidak meremehkan orang lain meski memiliki status sosial yang ada di bawahnya, dan masih banyak lagi. Keteladanan orang tua juga sangat diperlukan agar anak-anak bisa mencontoh sifat ini.

Permainan puzzle dikenal sebagai permainan yang mampu menstimulasi kecerdasan emosi anak, terutama dalam hal kesabaran dan ketelitian. Berikan kepada sang buah hati permainan yang edukatif dan bisa membentuk karakter mereka. Berikanlah “Marbel Puzzle”.

Dan inilah kelebihan dari MARBEL PUZZLE:

– Menyediakan 30 Gambar Puzzle yang menarik yang berbeda
– Terdapat 3 area dan tema yang berbeda-beda
– Gambar dan animasi yang menarik.
– Dilengkapi dengan narasi untuk membantu anak-anak yang belum
lancar membaca.

Ingin mendownload Aplikasi MARBEL PUZZLE, silakan klik DOWNLOAD GRATIS “MARBEL PUZZLE”. banner-marbel-shape-puzzle
sumber gambar: washingtonpost.com

 

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...