Mengecap “Motif Bunga” Dengan Pelepah Pisang

Kamis, 24 November 2016 00:26 WIB | dibaca : 74691 | dibagikan :

Alam menyediakan berbagai macam bahan demi kelangsungan hidup manusia. Namun terkadang manusia lebih menyukai hal-hal yang berbau instan, sehingga malas untuk berpikir dalam memanfaatkan semaksimal mungkin apa yang alam sediakan. Bila anak-anak usia dini sudah dilatih untuk memanfaatkan alam sebagai media cipta, maka penggunaan sumber daya alam di masa mendatang tentu akan lebih efektif dan efisien.

.2-kak-zepe-lagu-anak-mengecap-dengan-pelepah-pisang

.
Banyak pendidik PAUD mencoba memanfaatkan bahan-bahan alam sebagai media mengajar dan membuat suatu kreasi. Salah satu pesan yang bisa dipetik oleh anak-anak didik saat menggunakan media berbahan alam adalah tentang penghematan energi dan penghematan biaya. Selain menghemat Sumber Daya Alam, penggunaan media berbahan alam memiliki manfaat penghematan biaya atau uang. Karena kita tidak perlu membeli dengan uang untuk membuat suatu karya, kita cukup memanfaatkan apa yang disediakan alam. Namun tentu saja dalam memanfaatkan bahan-bahan yang berasal dari alam perlu menghindari beberapa bahan yang masuk dalam kriteria seperti yang di bawah ini:


Baca juga:
1. Aneka Kreasi PAUD Tema Tumbuhan

2. Aneka Kreasi PAUD Tema Hewan.


– Tidak runcing atau tajam
– Kayu atau batang yang tidak berserat.
– Bebas dari racun
– Higienis
.
Ke empat hal di atas perlu mendapatkan perhatian, supaya anak-anak bisa melakukan kegiatannya dengan aman dan sehat.

Seorang pendidik di RA Bunga Bangkawali, Provinsi Sumatra Selatan, yang bernama Bunda Kasia, menemukan media unik untuk membuat suatu karya yang indah. Karya ini bernama “Mengecap Motif Bunga dengan Pelepah Pisang”. Pelepah pisang memang aman digunakan, karena tidak mengandung racun dan tidak menyebabkan alergi. Pembelajaran ini sangat cocok diajarkan saat anak-anak PAUD belajar dengan tema alam.
.
Dengan memanfaatkan pelepah pisang, anak-anak bisa membuat semacam motif batik yang cantik dan berbentuk bunga. Selain pelepah pisang, kita cukup mempersiapkan selembar kertas HVS dan pewarna makanan.

Bagaimana cara membuat “tinta”-nya? Kita cukup menuangkan sedikit air ke dalam mangkuk. Lalu masukkan pewarna makanan. Banyak sedikitnya air akan menentukan kepekatan warna. Setelah warna yang diinginkan sudah cocok, kita bisa memasukkan tisu ke dalam “tinta” buatan tadi, agar air bisa lebih mudah meresap ke dalam pelepah pisang saat kita mencelupkannya, dan tentu saja untuk mencegah tinta terpercik kemana-mana.

3-kak-zepe-lagu-anak-mengecap-dengan-pelepah-pisang

Setelah itu kita bisa membelah pelepah pisang yang akan berfungsi sebagai stempel. Stempel itu akan dicelupkan di dalam tinta, lalu ditempelkan di atas kertas. Motif yang dipilih oleh Bunda Kasia adalah motif bunga mawar.
.
4-kak-zepe-lagu-anak-mengecap-dengan-pelepah-pisang

.bunda-saskia

Setelah kita membuat motif bunga mawar di atas kertas, sebenarnya kita bisa memodifikasinya lagi agar bisa menjadi karya yang lebih menarik. Yaitu dengan cara menggambar tangkai, daun, dan bahkan pot bunganya. Maka jadilah gabungan karya seni rupa mengecap, menggambar, dan mewarnai.

5-kak-zepe-lagu-anak-mengecap-dengan-pelepah-pisang

Bagaimana? Penasaran? Masih mau belajar tehnik ini dari sang kontributor? Bila iya, silakan klik FORUM TK DAN PAUD. Anda bisa bertanya-tanya kepada Bunda Kasia tentang cara membuat karya ini. Selamat belajar, semangat mengajar!


Setelah mengajak anak membuat bentuk pohon, mari kita ajak anak belajar dengan aplikasi keren yang dibuat Oleh Kak Andi Taru, CEO dari perusahaan aplikasi edukatif terbesar di Indonesia. Aplikasi ini berjudul MARBEL FLORA dan MARBEL MEWARNAI HEWAN UDARA. Download Gratis aplikasi ini dengan klik gambar di bawah ini:
MARBEL FLORA / TANAMAN
marbel-floreaaaa-tanaman-bungaMARBER MEWARNAI HEWAN UDARAbanner-marbel-mewarnai-hewan-udaraKedua aplikasi di atas menyuguhkan aneka permainan dengan gambar-gambar yang bisa digunakan anak sebagai media belajar.

Sumber: FORUM TK DAN PAUD

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...