Efek Nyata Anak Kecanduan Youtube, Serta Cara Mengatasinya

Sabtu, 1 April 2017 06:39 WIB | dibaca : 9158 | dibagikan :

Saat ini ada banyak media hiburan yang bisa dengan mudah diakses oleh anak-anak. Kemudahan ini tentunya sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi di bidang teknologi informasi. Jaringan internet memudahkan anak-anak mendapatkan hiburan secara instant. Anak-anak bisa menonton film apa pun sesuai dengan selera mereka. Karena kemudahan ini, banyak anak yang betah di berada di depan komputer maupun menonton film melalui smartphone selama berjam-jam. Anak-anak memang membutuhkan hiburan, namun bila terlalu berlebihan tentu saja menjadi sesuatu yang bisa membawa efek negatif bagi anak-anak.

Saya memiliki seorang anak didik yang sangat gemar mengakses youtube. Bila orang tuanya sibuk bekerja, ia tidak pernah lepas dari yang namanya menonton youtube. Bila ia berada di sekolah atau di dalam kelas, ia sering berperilaku layaknya tokoh kartun. Gaya bicaranya pun bisa berubah-ubah. Ia juga sering mengatakan sebuah kalimat yang sama dalam bahasa Inggris secara berulang-ulang. Ia malah menjadi seperti kehilangan jati diri.

Mungkin karena ia terlalu sering duduk berlama-lama sambil menonton film di youtube, ia menjadi pribadi yang pemalas. Bila ia kesulitan melakukan sesuatu, dengan mudahnya ia akan merengek dan meminta tolong. Ia menjadi malas belajar, sehingga prestasinya menjadi merosot. Padahal menurut pengamatan para guru, ia termasuk anak yang cerdas.

Tentu saja Anda tidak ingin buah hati Anda mengalami apa yang dialami oleh anak didik saya ini bukan? Bila Anda tidak ingin buah hati Anda mengalami hal yang sama, saya menyarankan agar Anda segera melakukan tindakan preventif.

  1. Atur jadwal menonton youtube

Jangan biarkan anak terlalu lama menonton film. Karena hal ini tentu saja akan sangat mempengaruhi semangat anak, baik dalam belajar maupun dalam bergaul dengan teman. Anda bisa membatasi anak menonton film di youtube maksimal selama 2 jam. Itu pun sebatas hari Sabtu dan Minggu saja, sehingga tidak mengganggu jadwal belajar anak.

  1. Memiliki list film yang ramah anak

Sebagai orang tua, Anda perlu memahami film-film apa saja yang ditonton anak. Bila perlu, Anda sudah memiliki list film-film yang aman untuk dikonsumsi oleh anak. Untuk mengenal film-film yang layak dikonsumsi oleh anak-anak, Anda bisa mencari informasi tentang judul-judul film  melalui internet maupun media cetak dalam bentuk sinopsis. Bila perlu, Anda sudah menyempatkan diri menonton film yang akan Anda diberikan kepada buah hati Anda.

  1. Pentingnya aktivitas fisik

Anak-anak yang hobi menonton film, terkadang menjadi malas melakukan aktivitas tubuh. Anda perlu waspada, karena salah satu ciri anak yang kecanduan youtube adalah mengalami kemalasan dalam melakukan aktivitas fisik. Berikan kesempatan kepada anak untuk beraktivitas fisik, bila perlu di luar rumah dan bersama teman-teman sebaya. Dengan beraktivitas fisik, anak-anak akan menjadi semakin sehat secara fisik. Selain itu, fantasinya pun akan lebih terkendali, sehingga ia tidak akan kehilangan jati diri meski banyak meniru perilaku tokoh-tokoh film yang ia tonton. Hal ini juga akan membantu tingkat fokus anak, terutama saat anak-anak belajar di sekolah. Anak-anak yang kecanduan film, biasanya akan memiliki tingkat fokus yang rendah, karena baginya belajar adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Ia juga sering terbayang tentang tokoh-tokoh di dalam film yang baru saja ia tonton.

Baca Juga:   Macam Karakter Positif Anak dan Cara Menumbuhkannya - Bagian 2

Salah satu aktivitas fisik yang menarik bagi anak adalah kegiatan berkebun. Inilah manfaat aktivitas berkebun bagi anak usia dini.

  1. Pentingnya bersosialisasi

Jangan sampai buah hati Anda nyaman dengan dunianya sendiri. Bagaimana pun setiap manusia membutuhkan orang lain untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi. Banyak anak-anak yang kecanduan youtube menjadi malas bergaul dengan orang lain. Bila dibiarkan, hal ini tentu saja akan membawa efek yang negatif, terutama bila terlalu dibiarkan hingga anak-anak menginjak usia remaja, muda, hingga dewasa.

  1. Arahkan pada game edukatif

Ada banyak sarana hiburan online selain youtube. Salah satunya adalah game online edukatif. Saat ini banyak game-game edukatif dirilis oleh perusahaan-perusahaan game di Indonesia. Game-game anak biasanya lebih mudah diseleksi, apalagi bila game tersebut adalah buatan perusahaan game dari Indonesia. Salah satu perusahaan game yang banyak merilis konten-konten edukatif bagi anak adalah Educa Studio. Educa Studio telah merilis lebih dari 250 game bagi anak-anak. Bisa dipastikan bahwa game-game yang dirilis oleh Educa Studio adalah game yang ramah anak. Bahkan Anda tidak perlu membeli game-game yang dirilis Educa Studio. Anda cukup mendownload-nya via internet dan dalam bentuk aplikasi.

Demikian tips dari Kak Zepe, semoga bermanfaat bagi Anda semua, khususnya para pendidik dan orang tua dari seluruh penjuru tanah air. Mari manfaatkan peralatan teknologi untuk sesuatu yang positif. Dampingi dan lindungi anak-anak dari perkembangan teknologi, bukan dengan melarang mereka, sehingga mereka akan merasakan manfaat darinya.

Sebagai orang tua, tentu Anda tentu juga tidak ingin bila buah hati Anda terinfeksi oleh pengaruh negatif dari konten-konten yang ada di youtube. Akan lebih  bijak Anda sudah yakin dengan apa yang Anda berikan kepada sang buah hati. Educa Studio, sebagai pengembang aplikasi-aplikasi game yang ramah anak, juga merilis aplikasi dongeng dan lagu anak. Dongeng dan lagu anak dipercaya bisa menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Silakan download aplikasi dongeng  dan lagu anak ini dengan meng-klik judul-judul dongeng di bawah ini:
– Lagu Anak Tematik TK dan PAUD – LENGKAP
banner-kolak-lagu-anak-tematik-tk-dan-paud
– Cerita Anak, Mila Si Pelupabanner-riri-mila-si-pelupa– Cerita Anak, Monyet dan Ayambanner-riri-monyet-dan-ayamSumber gambar: nyt.com

Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...