Hal-hal Yang Harus Dihindari Oleh Pendidik PAUD (bagian 2)

Kamis, 8 September 2016 09:59 WIB | dibaca : 7609 | dibagikan :

Pada artikel sebelumnya, Kak Zepe telah membahas beberapa faktior hal yang harus dihindari oleh pendidik PAUD, yaitu menasihati dengan siara keras, merasa diri paling benar, kurang mampu berpikir positif, mengajar dengan cara monoton, dan kurang dekat dengan siswa. Beberapa hal di atas perlu menjadi perhatian bagi para guru, sehingga sosok guru benar-benar mampu menjadi teladan bagi anak-anak didiknya.

Kurang peka dengan suasana kelas

Mood setiap siswa bisa berubah-ubah. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini. Bisa karena cuaca, aktivitas sebelumnya, kejadian-kejadian saat pelajaran sebelumnya, dan berbagai faktor lainnya. Seorang pendidik perlu peka dalam hal ini. Bila siswa terlihat mengantuk, kita perlu membuat suatu ice breaking, misalnya dengan bernyanyi atau bermain game. Bila siswa terlihat gaduh, kita perlu menenangkan mereka. Misalnya dengan mengajak mereka bernyanyi lagu yang tenang atau menceritakan sebuah dongeng. Supaya mereka bisa lebih fokus saat kita mengajar.

Menasihati dengan cara mengancam

Saya pernah melihat anak didik saya tidak mau makan buah jeruk yang dihidangkan kepada siswa. Ada seorang guru yang dengan bijaksana merayu anak agar mau makan buah itu dengan cara menjelaskan manfaat buah jeruk bagi kesehatan dan menjelaskan pengaruh bila seseorang kekurangan vitamin C. Pada akhirnya, anak itu mau makan buah jeruk. Guru itu tidak mengancam siswa dengan mengatakan kalau tidak mau makan buah jeruk akan dikurangi nilainya dan ancaman-ancaman lainnya.

Mengajar tanpa persiapan

Beberapa pendidik kadang merasa sudah pintar. Maka ia tidak melakukan persiapan yang maksimal. Hal ini akan mempengaruhi penampilan guru saat mengajar di depan kelas. Guru yang melakukan persiapan yang baik, biasanya akan terlihat lebih fasih dalam berbicara, cepat melakukan perbaikan bila melakukan kesalahan, pengelolaan waktu yang baik, tidak terlihat tergesa-gesa, dan biasanya akan tampak lebih humoris, sehingga siswa pun akan terlihat lebih nyaman dan rileks.

Kurang menerapkan gaya belajar yang variatif

Ada siswa yang memiliki gaya belajar secara visual (melihat),  audio (mendengar), dan kinestetik (bergerak).    Ada seorang guru jago dalam hal mendongeng. Ia mengajar anak-anak didiknya dengan cara mendongeng. Setelah itu ia menjelaskan kepada siswa tentang makna yang terkandung dalam dongeng itu secara oral. Hal ini tentu saja akan sangat membosankan siswa. Mungkin siswa yang memiliki gaya belajar audio tidak merasa bosan dengan hal ini. Namun untuk anak-anak kinestetik biasanya hal ini akan memberikan pengaruh yang tidak baik, misalnya ia akan sibuk bermain sendiri, mengganggu temannya, atau malah berjalan-jalan di kelas. Akan lebih baik bila guru mengajar anak-anak didiknya secara variatif yang mampu memenuhi kebutuhan semua gaya belajar, dengan melakukan variasi kegiatan.

Baca Juga:   Aktivitas Menyenangkan Anak Dan Manfaatnya. Penting Untuk Guru dan Ortu!

Salah satu cara kreatif mengajar adalah dengan media dongeng. Temukan dongeng anak yang menarik dengan klik RIRI – KUMPULAN CERITA ANAK NEGERIbanner-marbel-dongeng-riri
– Membanding-bandingkan antara siswa satu dengan lainnya

Saat seorang anak melakukan kesalahan, terkadang saya mendengar ada guru yang mengatakan “Cobalah kamu seperti Budi, ia sangat patuh pada guru, tidak pernah terlambat, berpakaian selalu rapi.” Kata-kata seperti ini perlu kita ubah menjadi, “Bapak lihat, kamu sudah baik dalam hal menyelesaikan segala tugas dengan tepat waktu, namun akan lebih baik lagi bila kamu memeriksa kembali pekerjaanmu setelah selesai, sehingga nilai yang didapatkan akan semakin baik.” Hal yang perlu menjadi catatan saat kita menasihati anak adalah dengan cara menonjolkan kelebihan-kelebihannya. Setelah itu, akhiri dengan kata, “akan lebih baik lagi bila…. (berikan masukan kepada anak hal-hal yang perlu diperbaiki).

Bukan manusia namanya bila tidak pernah berbuat salah. Namun bukan manusia bijak bila kita tidak mau belajar dari kesalahan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua agar semakin baik dalam mengajar anak-anak didik kita. Sehingga mereka tidak hanya tumbuh menjadi anak yang pintar, namun juga tumbuh menjadi anak yang berhati mulia karena kedekatan mereka dengan guru-gurunya serta teladan dari guru-gurunya.

Artikel selengkapnya , silakan klik
Hal-hal Yang Harus Dihindari Oleh Pendidik PAUD (bagian 2)

Sumber gambar: pgpaud.ikip-veteran.ac.id


Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...