Cara Mengarahkan Anak Aktif Menjadi Anak Yang Cerdas dan Kreatif

Rabu, 28 Desember 2016 11:46 WIB | dibaca : 8679 | dibagikan :

Berikut ini adalah salah satu keluhan seorang ibu tentang anaknya yang sangat aktif, “Anak saya umur 2 tahun lebih. Anaknya tidak mau diam. Kadang saya emosi, suka marah sama anak. Kalau tidak mau nurut suka mukulin. Saya kadang menyesal. Bagaimana solusinya?”

Anak-anak memang memiliki kepribadian yang cenderung aktif, atau suka bergerak maupun berbicara. Bila orang mempraktekkan pola asuh yang salah, bisa jadi anak aktif tersebut mengarah pada anak “nakal”. Lagu bagaimana untuk mengatasi atau mendidik anak aktif ini? Bagaimana agar keaktifan anak bisa diarahkan untuk dapat melakukan hal-hal yang positif? Ikuti tips-tips di bawah ini:

1. Jangan biarkan anak terbebani karena larangan

Keaktifan anak di usia dini memang menjadi suatu hal yang wajar dan alami. Sebagai orang tua, Anda tidak perlu merasa khawatir, sehingga membatasi mereka dengan banyak larangan. Bila anak terlalu dibelenggu dengan banyak larangan, anak bisa menjadi pribadi yang suka memberontak dan lama kelamaan anak menjadi stres atau depresi. Bila Anda sudah terlanjur membuat aturan bagi anak, cobalah dievaluasi kembali. Apakah aturan itu sudah cukup efektif untuk membentuk pribadi anak? (Baca juga: Cara Membuat dan Menerapkan Pada Anak)

2. Menjadi pendengar yang baik

Anak-anak menjadi aktif biasanya ada alasannya. Salah satunya adalah karena ia ingin mendapatkan perhatian dari orang tua. Ajaklah anak bercerita dari hati ke hati tanpa ada unsur memarahi anak. Ajak anak menceritakan segala keluhannya dengan penuh kasih sayang, sehingga mereka bisa terbuka. Bila kebiasaan ini terus dilakukan maka akan mempengaruhi keterbukaan mereka pada orang tua kelak saat mereka beranjak remaja dan dewasa.

3. Temukan bakat dan minat mereka, lalu arahkan

Anak-anak yang aktif biasanya disebabkan oleh karena mereka punya bakat minat yang tidak tersalurkan dengan baik. Sehingga mereka mengungkapkannya dengan cara yang kurang baik. Sebagai orang tua, Anda perlu mengamati anak dengan baik dengan cara beraktivitas bersama dan banyak melakukan komunikasi, agar Anda semakin mengenal bakat dan minatnya. Banyak orang tua kurang mengenal bakat dan minat anak karena jarang beraktivitas bersama dan jarang berkomunikasi. Setelah menemukannya, arahkanlah bakat dan minat mereka misalnya dengan meminta anak bergabung dalam sebuah sanggar atau tempat kursus yang sesuai dengan bakat dan minat anak.

4. Membimbing dengan kesabaran dalam ketenangan

Ketenangan di sini harus dimulai dari diri kita. Saat sang anak melakukan kenakalan, mungkin kita akan merasa jengkel, namun jangan sampai kita langsung melabrak sang anak dengan kata-kata yang bernada membentak. Namun cobalah untuk menenangkan diri kita sendiri terlebih dahulu, dan menasihati anak dalam keadaan tenang. Namun apa bila sang anak yang emosinya tinggi, misalnya dia bertengkar atau berkelahi dengan temannya, maka kita harus memisahkan dulu sang anak dari “musuhnya”. Tenangkan emosi sang anak, lalu kita baru memberikan nasihat kepadanya. Yang penting jangan sampai kita ikut-ikutan emosi. (baca juga: Anak Sedang Marah? Bagaimana Cara Mengatasinya? )

5. Jangan bosan mengingatkan

Baca Juga:   Tips Membangun Kedekatan Emosi Dengan Anak Usia Dini

Mungkin anak akan tetap melakukan kesalahan yang sama. Tapi… Itulah anak-anak. Jangan sampai Anda bosan mengingatkan pada saat sang anak melakukan kesalahan.

6. Memberikan aktivitas yang positif dan liburan yang menyenangkan

Aktivitas yang menyenangkan tidak harus mahal, namun yang terpenting adalah sesuai dengan minat anak. Hal ini bahkan bisa dilakukan di rumah. Misalnya dengan berkebun, mendekorasi rumah, membuat kreasi pernik-pernik, dan masih banyak lagi. Bila perlu kita juga mengajak anak berlibur di luar rumah, misalnya ke tempat wisata yang memiliki permainan outbound. Anak-anak aktif biasanya akan menyukai hal ini, karena segala “emosi dan jiwa” mereka bisa tersalurkan dengan baik. Selain itu, dari pembinaan kakak outbound, anak akan mendapatkan banyak pelajaran tentang arti kerja sama, toleransi, sosialisasi, dan lain-lain.

7. Memanfaatkan teknologi sebagai hiburan yang edukatif

Anak-anak aktif biasanya gemar sekali bermain dan melakukan aktivitas bervariasi. Ia hanya akan tampak lebih tenang saat melakukan aktivitas seperti bermain puzzle, membaca, menggambar, atau bermain game. Bila kita terlalu membiarkan anak-anak melakukan aktivitas yang memungkinkan mereka untuk bergerak, tentu saja akan mengurasi banyak energi. Sebagai orang tua, Anda tentu akan lelah dibuatnya. Sebagai alternatif, Anda bisa menyediakan game online kepada sang buah hati. Educa Studio telah menyediakan sebuah paket belajar yang super lengkap dalam bentuk aplikasi yang bisa di-download GRATIS. Aplikasi ini berjudul “MARBEL – PAKET BELAJAR LENGKAP”. Di dalam aplikasi ini Anda bisa menemukan ratusan permainan anak, mulai dari permainan belajar membaca, menulis, hewan, tumbuhan, luar angkasa, dan lainnya. Ada pula ratusan cerita yang edukatif di dalam aplikasi ini. Pokoknya komplit deh… Silakan download “MARBEL – PAKET BELAJAR LENGKAP” dengan klik DOWNLOAD “MARBEL – PAKET BELAJAR LENGKAP”. Anda bisa downloadMARBEL – PAKET BELAJAR LENGKAP” dengan klik gambar di bawah ini!

banner-dunia-marbel

sumber gamar: PAUD-AnakBermaindanbelajar.blogspot.com

Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...