Kesalahan-kesalahan Pendidik Yang Berdampak Negatif Bagi Anak Didik

Sabtu, 1 April 2017 06:56 WIB | dibaca : 4695 | dibagikan :

Pendidik adalah teladan. Apa pun yang dilakukan seorang pendidik, akan dicontoh oleh anak-anak didiknya. Pendidik itu seperti artis, yang bisa menjadi trend-setter bagi anak-anak didiknya. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh seorang pendidik akan dicontoh oleh anak-anak didiknya. Dan jika seorang pendidik berperilaku yang tidak baik, maka bisa jadi itu akan ditiru oleh anak-anak didiknya. Inilah kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pendidik, baik sadar maupun tidak sadar, dan sebaiknya kita hindari agar anak-anak didik kita tumbuh menjadi anak yang baik dan berkarakter.

1. Bersikap kurang peduli

Kurang bersikap ramah, kurang mampu tersenyum, bersikap acuh saat anak melakukan kesalahan, tidak memberikan solusi yang baik saat ada anak yang bertengkar, adalah beberapa contoh sikap kurang peduli pendidik. Sebagai pendidik, Anda harus berusaha mencintai anak-anak didik Anda selayaknya mencintai anak-anak Anda sendiri.

2. Kurang memahami kebutuhan anak

Beberapa anak didik mungkin bisa memahami pelajaran dengan cepat, namun beberapa diantaranya mungkin lambat dalam memahami pelajaran. Beberapa anak terlihat aktif bergerak, dan beberapa anak cenderung lebih banyak diam. Sebagai pendidik, Anda perlu memahami setiap pribadi anak-anak didik Anda. Dengan semakin memahami kepribadian dan kebutuhan mereka, maka Anda pun akan semakin bisa mengajar anak-anak didik Anda secara lebih efektif. Anda bisa belajar memahami pribadi Anak dengan membaca buku-buku tentang kepribadian anak, dan tentu saja juga penting untuk tekun melakukan pendekatan kepada setiap anak didik.

3. Kurang menjaga penampilan

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa penampilan luar adalah tidak penting. Namun sebagai pendidik, penampilan luar sangatlah penting. Bagaimana pun anak-anak didik perlu memiliki teladan dalam penampilan. Sebagai pendidik tentu Anda juga tidak mau anak-anak didik Anda berpakaian acak-acakan, karena pasti Anda akan merasa malu melihat anak-anak didik Anda seperti itu. Maka sebagai pendidik, Anda harus berusaha berpenampilan yang sopan dan bahkan menarik. Bila perlu berpenampilanlah secara kreatif, selain agar apa yang Anda tampilkan kepada anak-anak didik menjadi teladan, anak-anak didik juga akan menjadi tidak bosan melihat penampilan Anda.

4. Kurang bersemangat

Pendidik yang baik harus selalu bersemangat. Jangan beralasan karena ada permasalahan rumah tangga, maupun karena kecapekan setelah melakukan semua aktivitas, maka Anda menjadi kurang bersemangat. Pendidik yang baik harus pandai dalam menjaga kondisi tubuh, sehingga akan selalu tampil prima. Anda juga perlu menjaga kestabilan emosi Anda dengan tekun berdoa dan beribadah, agar setiap permasalahan yang hadir dalam kehidupan Anda, Anda tetap bisa melalui dan menjalaninya dengan tenang sehingga tidak mengganggu pekerjaan Anda sebagai pendidik.

Baca Juga:   Karakter Yang Harus Dimiliki Pendidik PAUD

5. Kurang mampu bersikap sabar

Anda perlu mengingat bahwa Anda adalah “public figure” di kelas Anda. Segala yang Anda lakukan dan Anda bicarakan akan sangat mempengaruhi perilaku anak-anak didik Anda. Mereka akan meniru, secara sadar atau pun tidak sadar. Maka sebagai pendidik, Anda harus bisa bersikap sabar dalam mendidik anak-anak didik Anda. Saat mereka melakukan kesalahan, Anda tidak perlu menasihati mereka dengan cara membentak-bentak. Jagalah intonasi dan volume suara Anda. Bila Anda perlu bersikap tegas, Anda bisa melakukannya dengan menggunakan suara yang keras, namun tidak berteriak. Bila perlu Anda perlu memberikan peringatan kepada anak-anak didik Anda (misalnya, sebanyak 3 kali), sehingga saat Anda melakukan tindakan tegas, anak-anak juga akan makin paham akan kesalahan yang telah diperbuatnya.

Kesabaran sangat dibutuhkan oleh seorang pendidik, mengingat anak-anak didik terkadang melakukan kesalahan, dan bahkan kesalahan yang dilakukan berulang-ulang. Ada tips khusus agar kesabaran seorang pendidik bisa terjaga dari awal hingga akhir pembelajaran.

6. Malas belajar

Tidak hanya murid yang kadang malas belajar. Banyak diantara pendidik pun malas belajar, karena mereka sudah merasa puas menjadi guru. Padahal seorang pendidik juga perlu belajar agar ketrampilan mengajar mereka pun akan semakin baik dan kreatif. Bagaimana pun ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan sangat pesat, bila pendidik sudah puas dengan keadaan mereka, maka bisa jadi Anda akan ketinggalan dengan anak-anak didik Anda yang sudah piawai dalam menggunakan media teknologi modern. Karena dengan teknologi yang ada di zaman sekarang, anak-anak semakin cepat mendapatkan informasi dan pengetahuan yang baru. Pendidik jangan mau kalah. (baca juga: “Lakukan Hal ini Agar Pembelajaran Menjadi Berkesan dan Menyenangkan“)

Tiada manusia yang sempurna. Begitu juga bagi seorang pendidik. Meski pun seorang pendidik selalu dituntut untuk menjadi teladan, namun tentu saja kita tidak pernah lepas dari kelemahan dan kesalahan. Namun tentu saja kita harus terus belajar untuk menjadi seorang pendidik yang semakin baik, sehingga makin patut menjadi teladan bagi anak-anak didik kita.

Ada banyak cara untuk belajar. Salah satunya adalah dengan media lagu anak. Kak Andi Taru (CEO Educa Studio) dan Kak Zepe (Pencipta Lagu Anak) Telah berkolaburasi menciptakan suatu aplikasi yang memuat lagu anak edukatif yang disusun secara tematik. Aplikasi ini berjudul “LAGU ANAK TEMATIK TK DAN PAUD” Silakan download gratis dengan klik Tematik TK dan PAUD – LENGKAP
banner-kolak-lagu-anak-tematik-tk-dan-paud
Sumber gambar: SWATT – Online

Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...