Ketrampilan Menuju Kesiapan Sekolah

Jumat, 17 Maret 2017 07:06 WIB | dibaca : 970 | dibagikan :

Ayah Bunda, patut kita cermati bersama bahwa fenomena kekinian yang makin hangat yaitu maraknya lembaga bimbingan belajar calistung ( baca tulis hitung ) bagi anak usia dini. Fenomena ini ada karena kekhawatiran orang tua akan kesiapan baca tulis hitung anaknya menuju sekolah dasar. Memang, kekhawatiran ini sangat beralasan dikarenakan materi-materi yang ada di sekolah dasar sungguh menekankan kemampuan calistung anak usia dini, sehingga ketika anak belum mampu dikhawatirkan akan terseret – seret mengikuti materi pelajaran. Dan hal inilah yang menjadi faktor pemicu orangtua untuk sedikit memaksa anaknya.
TK yang seharusnya hanya bermain dengan mempergunakan alat-alat bermain edukatif, tapi pada perkembangan akhir malah dominan pelajaran membaca, menulis, dan berhitung yang seharusnya tidak diperkenankan di tingkat taman kanak-kanak, kecuali hanya pengenalan huruf-huruf dan angka-angka, itu pun dilakukan setelah anak-anak memasuki TK B.

Namun, tak perlu Ayah Bunda khawatir karena Calistung jika diajarkan sesuai dengan tahapan dan karakteristik anak, maka akan mempunyai output maksimal. Pembelajaran calistung, bisa dilakukan tak melulu di lingkup sekolah. Di lingkup rumah, orangtua pun bisa membekali anak ketrampilan penunjang calistung. Lalu apa saja bekal yang bisa diberikan orangtua untuk buah hati tercinta menuju jenjang sekolah dasar ?

1. Membaca
Tak perlu rumit mempelajari berbagai teori tentang tahapan membaca, ya Ayah Bunda.
Patut kita sepakati bahwa membaca merupakan aktifitas mengenal bentuk huruf, kemudian bisa merangkainya menjadi sesuatu yang bermakna.
Jadi, anak usia dini hanya diwajibkan mengenal huruf saja, entah itu berupa suku kata atau kata bermakna.
Simple kan !

Namun, bagaimana caranya ?
• Bisa dengan tempelan kartu kata yang ditempatkan di area yang mudah dilihat anak.
Kemudian setelah anak paham betul bentuk huruf , lalu gantilah secara berkala kartu huruf tersebut.
Ulangi sampai anak betul betul mampu, dan beri reward ketika berhasil.
• Oya, sering-seringlah memberikan teladan membaca pada buah hati kita. Dan biasakan anak membaca buku disetiap kegiatan. Bagi anak usia dini, ada buku bantal yang fleksibel dibawa di segala kondisi. (Download Gratis: MARBEL BELAJAR HURUF)

Baca Juga:   Inilah Alasan Mengapa Kecerdasan Emosi Menentukan Kesuksesan Anak

2. Menulis
Untuk mempersiapkan anak usia dini menuju pendidikan tahap selanjutnya adalah kemampuan untuk menulis. Dalam menulis dibutuhkan kekuatan otot-otot jari-jari dan koordinasi mata dengan tangan yang dapat dilatih melalui:
– menggunting,
– meronce,
– Menggambar,

Sebelum anak memasuki tahapan pengalaman menggunting, meronce dan menggambar anak harus diberikan kegiatan-kegiatan awal yang difasilitasi orang tua atau pendidik, yaitu :
1. Kegiatan anak memungut benda-benda kecil
2. Kegiatan meremas
3.Kegiatan merobek dengan sepenuh tangan
4.Kegiatan merobek dengan jari.
So simple, but very precious!

(Download Gratis: MARBEL BELAJAR MENULIS)banner-marbel-menulis
3. Berhitung

Ini mungkin ketrampilan yang paling dikhawatirkan orangtua karena terkait pelajaran matematika. Inti dari berhitung ini adalah melatih anak berpikir logis dan sistematis sejak dini. Sehingga anak mampu memecahkan masalah ketika menghadapi problem.
Terpenting adalah ketika mempelajari berhitung, anak mengenal konsep membilang, mengenal besar kecil, sama  tidak sama, lebih besar/kecil sebelum tahapan mengenal angka beserta urutannya. (baca juga: Dengan Media Bernyanyi, Anak-anak Senang Belajar Berhitung)
Tak lupa, ketiga hal tersebut wajib dipelajari dengan enjoy dan tanpa paksaan serta penuh dengan reward, lalu bersenang senanglah telah mewakafkan waktu anda dengan buah hati.

Salam Edukasi Ramah Anak !

Ditulis oleh: Nur Fitri Agustin adalah : Pegiat PAUD di TKIT IBNU ABBAS, Talun, Cirebon dan juga mahasiswa PGPAUD UMC

Sumber gambar: islampeace1.wordpress.com

Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...