Menurut sistem Pendidikan Nasional Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran. Digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Bahkan pada jenjang pembelajaran di PAUD. Kurikulum PAUD yang akan kita bahas pada artikel ini.
Jadi, kurikulum merupakan suatu perencanaan yang mengatur pembelajaran, cara atau metode yang digunakan, tujuan pembelajaran, dan isi kegiatan sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Ketika seorang guru akan merancang sebuah pembelajaran atau kegiatan, maka dia memerlukan sebuah acuan untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan. Tujuan kurikulum yaitu menstimulasi aspek perkembangan anak, yang sesuai dengan kurikulum 13. Perkembangan anak harus di dorong, supaya dia mempunyai bekal persiapan, ketika akan memasuki pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi lagi.
Muatan Pengembangan Kurikulum PAUD
Muatan Kurikulum, berisi tentang program-program yang mengembangkan aspek perkembangan anak. Pembelajaran yang di berikan pada anak didik, meliputi beberapa aspek dalam merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Program itu Meliputi :
- Program Pengembangan Kognitif. Merupakan suatu program,yang meliputi perkembangan proses berpikir anak dengan cara bermain.
- Program Pengembangan Sosial Emosional. Merupakan suatu program, yang di rancang untuk mengembangkan perkembangan sikap, ketrampilan sosial emosional, kepekaan akan sekitar dengan pembelajaran yang menyenangkan.
- Program Pengembangan Seni. Merupakan suatu program yang dirancang untuk berkembangnya eksplorasi,ekspresi, dan apresiasi seni dengan cara bermain.
- Program Pengembangan Bahasa. Merupakan suatu program yang mengembangkan kematangan bahasa dengan cara bermain.
- Program pengembangan Nilai agama. Merupakan Suatu program yang mengembangkan kematangan beragama.
Hakikat dan Prinsip-prinsip Pembelajaran
Sejak lahir, anak telah menjadi seorang pembelajar dan ibu adalah pengajar pertama mereka, maka keduanya mempunyai ikatan. Ibu akan mengetahui, jika anaknya membutuhkan sesuatu meskipun dengan kontak mata atau tangisan.
Dalam kegiatan belajar mengajar, anak merupakan subjek dan objek dari kegiatan belajar mengajar. Inti dari proses belajar mengajar adalah memberikan suatu kegiatan pembelajaran supaya anak mencapai tujuan dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tersebut diberikan dengan cara bermain, sehingga anak tidak mudah bosan.
Proses pembelajaran meliputi prinsip-prinsip pembelajaran, meliputi :
- Melibatkan Orangtua. Ketika dirumah, orangtua merupakan pengajar anak. ada baiknya guru dan orangtua saling berkomunikasi, supaya guru dan orangtua dapat sejalan.
- Menyesuaikan Kebutuhan tiap kebutuhan. Perbedaan anak didik, terletak pada karakteristik psikis, kepribadian, dan sifat. Pengajar harus mampu memberikan pembelajaran yang memenuhi tiap individu, karena setiap anak didik, mempunyai kebutuhan berbeda-beda.
- Adanya Sarana dan Pra Sarana. Guru sebagai fasilitator, menyediakan sarana prasarana yang lengkap. Seperti menyediakan bahan ajar yang akan digunakan, mempersiapkan permainan yang edukatif.
- Pengulangan. Ada beberapa pembelajaran yang butuh diulang, karena anak akan semakin paham dengan pembelajaran yang diberikan.
- Perhatian dan Motivasi. Di saat anak didik kurang percaya diri dalam menyelesaikan pembelajaran yang diberikan, perhatian dan motivasi guru, dapat membangkitkan semangatnya.
- Pembelajaran sesuai perkembangan Anak. Berikan pembelajaran yang sesuai dengan umur dan tahap perkembangannya. Jangan pembelajaran untuk umur 5 tahun yang telah siap untuk menggunting, diberikan pada anak berumur 3 tahun.
Sumber referensi :