Macam Karakter Positif Anak dan Cara Menumbuhkannya – Bagian 1

Selasa, 20 September 2016 22:07 WIB | dibaca : 3751 | dibagikan :

Banyak orang berpendapat bahwa kesuksesan manusia tidak hanya cukup dengan model kepintaran otak, namun juga ditentukan oleh karakter mereka. Karena dalam dunia kerja, manusia akan dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka harus hidup dengan sesamanya. Manusia tidak hidup sendiri. Tentu saja dalam hidup bersosialisasi manusia memerlukan karakter yang baik supaya bisa hidup bersama dengan sesamanya yang penuh dengan keunikan atau perbedaan. Karakter positif ini perlu ditumbuhkan sejak dini, dan perlu diajarkan kepada anak-anak usia dini baik di rumah maupun di sekolah. Sebagai pendidik kita sangat berperan dalam membangun karakter anak selama mereka berada di sekolah. Karakter apa sajakah itu? Bagaimana caranya?

  • Bercita-cita luhur

Anak-anak perlu memiliki cita-cita sejak dini. Karena dengan itulah mereka akan semakin bersemangat dalam belajar dan berjuang demi meraih cita-cita. Kegiatan yang biasa dilakukan untuk menumbuhkan karakter ini adalah: menceritakan kisah kesuksesan tokoh terkenal, mengenalkan anak-anak aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan suatu profesi tertentu, dan mengunjungi tempat-tempat kerja suatu profesi tertentu. Ajarkan kepada anak-anak untuk memiliki banyak cita-cita. Karena dengan memiliki banyak cita-cita, kita tidak akan mudah kecewa bila ada satu cita-cita kita yang tidak tercapai. Bahkan di zaman sekarang, banyak orang bisa mengkolaburasikan dua profesi menjadi sebuah profesi yang unik. Misalnya melukis dengan komputer, menjadi operator di kantor kepolisian, menjadi manajer artis, dan lainnya.

  • Mandiri

Sikap mandiri adalah sikap tidak bergantung pada orang lain. Sikap ini perlu diajarkan  kepada anak sejak usia dini. Misalnya dengan membiarkan anak berusaha sekuat tenaga untuk melakukan hal-hal sederhana. Misalnya dengan meminta anak mengikatkan tali sepatu sendiri, memakai baju sendiri, dan lainnya. Bila anak mulai mengeluh, hati anda jangan mudah luluh. Tapi harus tetap memotivasinya sampai berhasil. Saat anda membiarkan anak didik melakukannya sendiri, anda tidak boleh terlihat cuek dan membiarkannya begitu saja. Berikanlah perhatian dengan terus menatap, dan mengucapkan kata-kata semangat agar dia berhasil melakukan dan menyelesaikan permasalahannya secara mandiri. (Baca juga: Mengatasi Anak Yang Sedikt-sedikit Mengeluh )

  • Jiwa penolong

Ajarkan kepada anak-anak didik bahwa menolong seseorang harus dengan hati yang tulus dan tidak memilih-milih. Yakinkan kepada anak-anak didik, bahwa Tuhan akan membalas setiap kebaikan yang kita lakukan. Balasan itu bisa kita dapatkan melalui orang yang kita tolong, namun juga bisa melalui orang lain. Anak-anak usia dini secara fisik dan materi masih lemah dalam hal memberikan pertolongan, Namun Jiwa penolong pertama-tama harus kita tunjukkan dari teladan kita. Guru harus rajin membantu anak didik yang kesulitan, tanpa melupakan akan pentingnya kemandirian. Pertolongan tidak harus kita tunjukkan dengan memberikan bantuan, namun juga bisa dengan cara memberikan perhatian, memberikan nasihat, memberikan saran, dan lainnya. Mengajak mereka berkunjung ke lembaga sosial, menyumbang korban bencana alam, dan kegiatan social lain juga bisa menumbuhkan jiwa penolong anak.

  • Berhati terbuka dalam bersahabat
Baca Juga:   Cara Mengajarkan Pengelolaan Keuangan Sejak Dini

Ajarkan kepada anak bahwa kita harus terbuka dalam bersahabat. Persahabatan tidak boleh milih-milih, terutama saat berada bersama teman-teman di kelas, bukan di tempat-tempat umum. Kalau anak-anak berada di tempat umum tentu saja anak-anak juga perlu kita ajarkan untuk lebih berhati-hati. Permainan berkelompok, bernyanyi bersama dalam kelompok, berdiskusi dalam kelompok, dan aktivitas berkelompok atau berpartner lainnya bisa memacu anak untuk lebih saling mengenal satu sama lain. Selain itu, anak-anak bisa kita ajarkan untuk bersikap ramah pada sesama teman satu sekolah, dengan cara memberikan salam bila bertemu, saling membantu sama lain, dan sikap-sikap baik lainnya.

  • Rajin menabung

Sifat ini bisa kita tanamkan kepada anak dengan cara mengajak mereka menabung bersama. Tidak perlu banyak-banyak, bisa kita mulai dari Rp 5.000,- per bulan. Di akhir tahun, anak-anak akan mengambil uang mereka kembali, dan mendapatkan reward dari sekolah. Sifat rajin menabung juga membuat anak memahami arti penting hidup hemat.
(Baca juga: Cara Mengajarkan Anak Mengelola Keuangan )

Artikel selengkapnya, silakan klik
Macam Karakter Positif Anak dan Cara Menumbuhkannya – Bagian 2

Agar karakter anak berkembang, kita bisa menstimulasinya dengan mengajarkan lagu dan dongeng anak. Silakan download aplikasi dongeng  dan lagu anak ini dengan meng-klik judul-judul dongeng di bawah ini:


– Lagu Anak Tematik TK dan PAUD – LENGKAP
banner-kolak-lagu-anak-tematik-tk-dan-paud
– Cerita Anak, Mila Si Pelupabanner-riri-mila-si-pelupa– Cerita Anak, Monyet dan Ayambanner-riri-monyet-dan-ayam– Cerita Anak, Persahabatan Angsabanner-riri-persahabatan-angsa

sumber gambar: kidsandcompany.org

Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...