Media pembelajaran edukatif

Media Pembelajaran Edukatif, Belajar Makin Seru

Kamis, 12 Maret 2020 16:00 WIB | dibaca : 1627 | dibagikan :

Sebagai pendidik di sebuah instansi, pastilah kita di haruskan menjadi fasilitator yang menarik sehingga anak didik kita tidak merasa cepat bosan. Di dalam pembelajaran pun harusnya menggunakan media yang edukatif dan yang menarik, dan kegiatan tersebut dapat mengembangkan beberapa aspek perkembangan anak usia dini. Aspek tersebut meliputi aspek kognitif, sosial,emosi, moral, bahasa, fisik-motorik, dan seni.

Seorang pendidik harus mampu merancang, membuat, memanfaatkan, memelihara, dan menilai sendiri apakah alat permainannya telah sesuai dengan anak yang dia didik.

Media Pembelajaran Edukatif (MPE)

Media Pembelajaran edukatif (MPE) adalah alat yang digunakan oleh anak untuk bermain sambil belajar, untuk mengembangkan perkembangan dan pertumbuhan anak. Mayke Sugianto, T. 1995, mengemukakan bahwa alat permainan edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan.

Dalam perancangan media tersebut, nyatanya tidak semua perancang membuat alat tersebut untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Contohnya, ketika membeli bola plastik. Bola plastik tersebut susah untuk di pegang ketika anak-anak bermain lempar-lemparan, dan akan terasa sakit ketika di pegang. Serta warnanya pun hanya terdapat satu warna, dan kurang menarik karena anak-anak biasanya menyukai warna-warni.

Media pembelajaran edukatif
School photo created by rawpixel.com – www.freepik.com

Manfaat MPE untuk Anak

  • Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Ketika anak belajar, maka proses pembelajarannya pun harus menyenangkan, karena anak usia dini akan sangat mudah bosan bila penyampaian hanya materi saja. Dengan menambahkan penggunaan media pembelajaran edukatif, diharapkan anak dapat lebih fokus dalam belajar.
  • Mampu mengatasi keterbatasan bahasa. Anak yang introvert atau pasif, terkadang akan sulit untuk mengungkapkan atau menceritakan hal yang dia maksud. Dengan adanya media pembelajaran yang edukatif yang menyenangkan, anak-anak akan tertarik dan merangsang bahasanya dengan bercerita pada guru dan teman-teman di sekitarnya.
  • Menumbuhkan rasa percaya diri. Anak usia dini akan melakukan berbagai kegiatan yang mereka sukai dengan cara menggali dan menemukan sesuai yang ingin mereka ketahui. Ketika kita sebagai guru atau orangtua, memberikan anak untuk menyusun permainan balok, dengan tingkat kesulitan tertentu, ketika anak berhasil,maka akan ada kepuasan dan anak semakin percaya diri ditambah pujian dari orangtua atau guru mereka.
  • Membangkitkan emosi anak. Apabila anak usia dini, hanya diberi pembelajaran dengan kata-kata dan ceramah saja, maka dia akan bosan. Rentang konsentrasi anak usia dini hanya sekitar 12 sampai 15 menit saja, jadi jika kita menggunakan media pembelajaran yang edukatif dalam mengajarkan sesuatu pada anak, maka anak akan membangkitkan emosi anak, perhatian pada materi dan juga media yang diberikan.
Baca Juga:   Peran Penting Orang Tua Dalam Pendidikan Anak

Macam-macam MPE yang Perlu Kita Ketahui

  • Tunjukkan langsung objek yang dijadikan sebagai pembelajaran. Jika anak akan mempelajari tentang buah-buahan, ketika anak di datangkan langsung buah-buahannya, maka mereka akan lebih antusias.
  • Menggunakan gambar atau foto. Anak adalah pembelajar yang hebat, ketika mereka di berikan sebuah gambar, dia akan lebih senang dan tertarik. kita sebagai guru atau orangtua akan kesulitan mengenalkan sebuah kota yang sangat jauh pada anak kita, tapi akan lebih mudah jika kita mengenalkannya lewat sebuah foto.
  • Lewat sebuah nyanyian. Dengan sebuah nyanyian, anak akan lebih mudah mengingat pembelajaran yang di berikan oleh gurunya, dan anak dapat mengingatnya ketika mereka menyanyikannya.

 

Sumber referensi :


Kabi - Kisah Nabi & Buku Islam
Kabi - Kisah Nabi & Buku Islam
Developer:
Price: Free

Tagged:

Penulis: Hanifah Prandita

Pegiat pendidikan, concern pada dunia PAUD, hobby membaca dan menulis. Content Manager di Educa Group sekaligus penulis di Dunia Belajar Anak.