Melatih Anak Mandiri

Melatih Anak Mandiri Dan Penuh Percaya Diri

Rabu, 29 April 2020 06:00 WIB | dibaca : 243 | dibagikan :

Anak-anak pada dasarnya memiliki karakternya masing-masing, dari mulai yang pendiam bahkan pemalu, ada pula yang mandiri dan pemberani. Setiap orangtua pasti menginginkan sang anak agar mandiri dan berani sejak dini. Namun, hal itu tidaklah didapatkan dengan cara instan. Peran orangtua sangatlah dibutuhkan dalam melatih anak agar mandiri dan berani sejak dini. Lalu, bagaimana caranya ? Berikut adalah cara melatih anak mandiri dan penuh percaya diri sejak dini.

Cara Melatih Anak Mandiri Dan Penuh Percaya Diri Sejak Dini

 1. Orangtua Sebagai Contoh ( Role Model )

Perlu disadari bahwa melatih agar anak  mandiri dan berani bisa dilakukan dengan memberikan contoh nyata untuk sang anak disetiap harinya. Lakukanlah segala sesuatu yang mencerminkan sebuah contoh kemandirian dan keberanian saat bersama dengannya.

Moms juga bisa memberikan penjelasan mengenai sikap mandiri dan keberanian tersebut. Lalu katakan pada anak, seperti apa perasaan yang muncul setelah menunjukkan sikap keberanian, manfaatnya hingga memberikan cara termudah dalam penerapannya.

2. Melatih Anak Mandiri dan Bangun Rasa Percaya Diri Pada Anak

Agar anak menjadi sosok yang mandiri dan juga pemberani, yaitu dengan membangun rasa percaya diri pada anak. Moms bisa tanamkan mindset bahwa sang anak bisa melewati berbagai rintangan jika ia berani untuk mencoba. Jika anak sudah mencobanya berilah pujian dan juga pendapat jujur dengan kata-kata yang yang positif dan mudah dipahami sang anak. Dengan begitu, anak akan memahami dan belajar agar ia menjadi pribadi yang mandiri dan juga pemberani.

 3. Dorong Anak Untuk Mencoba Hal Baru

Sesuatu yang baru biasanya menimbulkan ketakutan apabila tidak dicoba, karena ketidaktahuan sang anak mengenai hal tersebut. Apabila tidak dibiasakan sejak dini, kelak anak akan menjadi orang yang mudah khawatir. Moms bisa mendorong anak mencoba berbagai permainan baru, rasa makanan baru, juga berjalan–jalan ke tempat yang baru untuk anak. Namun, tentu saja dengan pengawasan yang selayaknya ya moms. Biarkan anak bereksplorasi dengan bebas tetapi tetap aman.

Baca Juga:   Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Di Era Digital
Melatih Anak Mandiri
Gambar oleh betinasuarez dari Pixabay

4. Bantu Anak Bersosialisasi

Salah satu cara agar anak menjadi lebih mandiri dan berani, yaitu dengan membantu anak untuk bersosialisasi. Beri anak kesempatan untuk selalu berinteraksi dengan orang lain, bahkan dengan orang yang tidak dikenalnya. Hal ini dapat membantu menghilangkan rasa malu anak secara perlahan.

Moms mungkin perlu menunjukkan bagaimana cara menyapa orang, berbicara, dan bersikap ramah dengan orang lain. Dengan begitu, anak bisa meniru perilaku Anda. Dorong anak untuk menyapa temannya saat sedang berpapasan atau bermain bersama. Ajak temannya untuk berbicara dengan Anda, sehingga anak merasa suasana di sekitarnya nyaman.

5. Biasakan Anak Untuk Berpikir Kritis

Moms juga bisa memberikan pelatihan pada anak agar bisa berani dan percaya diri dengan memberikan berbagai macam pembelajaran untuk melatih dan meningkatkan kemampuan berpikirnya. Dengan semakin berkembangnya pemikiran anak, maka ia akan mulai bisa mempertimbangkan tentang hal-hal yang mana harus dihindari dan tidak. Anak akan bisa menilai dan tidak usah merasa takut atau pun merasa khawatir, mereka akan lebih mandiri, berani bahkan percaya diri.

6. Ajari Anak Mengenai Resiko Dan Menyelesaikan Masalahnya Sendiri

Membuat keputusan sendiri akan mudah jika anak paham mengenai konsekuensi dan resiko yang ia hadapi saat melakukan sesuatu.  Anak akan mampu berpikir akibatnya jika ia melakukan sesuatu dan mampu memutuskan apakah hal itu baik untuk dilakukan atau tidak, dan apa dampaknya terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

Setelah anak paham dengan resiko, kemudian latihlah anak untuk menyelesaikan masalah yang ia hadapi sendiri. Untuk masa awal belajarnya moms bisa membantunya namun tidak secara menyeluruh. Biarkan anak untuk memikirkan caranya sendiri bagaimana ia bisa menyelesaikan masalahnya, moms hanya mengamati dan memberikan sedikit masukan. Moms bisa tanamkan mindset bahwa ia bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik.


Sumber referensi :

Marbel Kebiasaan Baik
Marbel Kebiasaan Baik
Developer:
Price: Free

Tagged:

Penulis: Fauzia Eka

Hobby menulis dan membaca. Anggota tim relasi publik di Educa Grup. Penyuka drama korea dan berpengalaman dalam QA product.