Orang tua mana yang tidak ingin punya anak yang berhati mulia dan peduli pada sesama dan memiliki kemampuan berinteraksi yang baik pada banyak orang? Tentu semua orang tua menginginkannya. Di zaman yang semakin maju dan modern, manusia cenderung semakin egois atau mementingkan diri sendiri. Oleh karena itu, sikap empati kepada sesama dan kemampuan berkomunikasi ini perlu dibangun sejak dini. Sikap peduli dan rasa empati serta kemampuan seseorang berinteraksi kepada sesama dan orang-orang di sekitar dikenal dengan kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial juga sangat berguna bagi masa depan anak kelak. Karena ia akan berinteraksi dengan banyak orang dengan karakter yang beraneka ragam. Bagaimana agar kecerdasan sosial seorang anak bisa berkembang dengan baik, khususnya di lingkungan keluarga?
- Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Ada banyak cara agar kemampuan berkomunikasi anak bisa berkembang dengan baik. Tentu saja orang tua perlu rajin berkomunikasi dengan anak, misalnya dengan rajin menjawab setiap pertanyaan anak atau bisa juga dengan rajin memberikan pertanyaan kepada anak. Agar orang tua bisa mendapatkan kesempatan bertanya jawab dengan anak, tentu saja orang tua harus meluangkan waktu bagi sang buah hati, misalnya menemani mereka bermain. Stimulasi yang lain adalah dengan cara mendongengkan anak, misalnya pada saat anak hendak tidur atau menyanyikan lagu kepada anak. (baca: Tips Meningkatkan Kecerdasan Bahasa / Kemampuan berkomunikasi Anak )
Meski pun saat ini sopan santun sudah terkikis oleh perkembangan zaman, namun banyak orang masih sangat memegang norma ini. Di dunia kerja, banyak orang masih menyukai tenaga kerja yang memiliki sopan santun dan sikap yang ramah. Tidak ada salahnya kita mengajarkan sikap sopan santun kepada sesama kepada anak, misalnya dengan cara memberi salam kepada anak melalui ucapan, “Selamat pagi”, serta sikap-sikap ramah lainnya. Agar anak bisa belajar tentang pentingnya sikap santun kepada orangtua, orang tua juga perlu menunjukkan sikap sopan kepada ayah dan bunda (neneknya sang buah hati). Meski pun di usia senja, neneknya anak-anak sudah pelupa dan mengulang-ulang cerita, orang tua tetap harus menunjukkan sikap santunnya dengan cara tekun mendengarkan cerita mereka dan sikap santun lainnya.
Sikap peduli kepada sesama memang tidak cukup diajarkan dengan kata-kata. Orang tua perlu mengajarkan sikap peduli kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan tetangga dan kerabat. Bila mendapatkan undangan pernikahan, arisan, serta acara-acara lainnya, orang tua bisa mengajak buah hatinya untuk ikut. Sehingga mereka juga akan terbiasa berkumpul dengan banyak orang dan berinteraksi dengan mereka. Selain itu, secara tidak langsung anak akan belajar dari orang tuanya tentang cara berinteraksi dengan sesama.
- Mengajarkan anak akan indahnya perbedaan
Di dalam kehidupan bermasyarakat, tentu saja anak akan menghadapi berbagai macam karakter manusia. Selain itu, anak-anak juga akan menghadapi perbedaan budaya, ras, status sosial, dan berbagai macam perbedaan lainnya. Orang tua tidak boleh membatasi anak dalam bergaul, apalagi dengan memprovokasi anak dengan mengatakan bahwa salah satu suku adalah suku yang tidak baik, dan sang anak tidak boleh bermain dengan anak yang berasal dari salah satu suku. Secara tidak langsung, orang tua seperti ini telah mengajarkan kebencian kepada sang anak. Ajarkanlah kepada anak bahwa setiap orang disayangi Tuhan, dan kita semua harus saling menyayangi. Tunjukkanlah sikap ini dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel Selengkapnya, silakan klik Peran Keluarga Dalam Memangun Kecerdasan Sosial Anak – Bagian 2
Tingkatkan kecerdasan anak dengan bermain puzzle. Download gratis aplikasi ini. Silakan klik DOWNLOAD GRATIS “MARBEL PUZZLE”. 
sember gambar: www.sotwww.kidsclinictampabay.come.qld.edu.au
Penulis: Kak Zepe
Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak... Lihat semua artikel yang ditulis Kak Zepe