Kegiatan outdoor untuk anak

Permainan Melatih Kognitif Anak yang Seru

Selasa, 3 Maret 2020 08:00 WIB | dibaca : 5782 | dibagikan :

Pada usia 3-6 tahun, perkembangan sosial anak, mulai berkembang secara pesat. Anak mulai mempunyai hubungan pertemanan yang akrab, dan mulai bercakap-cakap bersama teman-temannya tentang permainan yang akan mereka mainkan. Permainan melatih kognitif sangat bagus terutama untuk perkembangan anak.

Pada usia ini, merupakan masa dimana kreatifitas yang diciptakan oleh anak, merupakan bentuk kreatifitas yang tidak terbatas. Terkadang di dalam suatu permainan, anak akan membuat suatu aturan baru, atau mengembangkan permainan yang telah ada, sehingga menjadi permainan baru.

Bermain adalah kegiatan yang dirancang oleh anak sedemikian rupa, dengan beberapa aturan yang telah disepakati bersama-sama dengan teman sebaya mereka. Seperti ketika mencoba bermain bongkar pasang, mereka pun memikirkan bersama, bentuk bangunan, mobil, pesawat, atau bentuk lainnya  yang akan mereka buat, sehingga menciptakan suatu yang tidak mudah dapat roboh atau terlepas.

Dalam bermain, anak-anak akan mengatur aturan-aturan yang telah mereka sepakati bersama. Kita sebagai orang dewasa atau guru yang mendampingi, hanya memfasilitasi anak-anak supaya dapat mengembangkan perkembangan kognitifnya. Guru harus paham akan karakteristik perkembangan kognitif tiap-tiap anak, karena mereka memiliki perkembangan yang berbeda. Dengan bermain, Aspek kognitif, fisik motorik, sosial emosional, serta bahasa anak dapat berkembang. Salah satu perkembangan yang penting untuk anak adalah perkembangan kognitif.

Maka dari itu, sebagai Guru PAUD, kita diwajibkan menciptakan suatu permainan yang menyenangkan pada saat pembelajaran, yang dapat melatih perkembangan kognitif anak.

Ketika bermain mereka dapat mengembangkan daya imajinasi, melalui permainan yang mereka ciptakan atau di sediakan oleh guru. Interaksi dengan teman sebayanya pun semakin berkembang.

Perkembangan anak dalam Aspek kognitif, merupakan suatu aktifitas yang berhubungan dengan pengetahuan, memecahkan dan merencanakan masa depan. Dengan kata lain, anak akan belajar mengamati, memperhatikan, membayangkan dan mempelajari suatu pembelajaran yang telah diajarkan melalui bermain dan belajar. Mereka akan belajar berbagai bentuk warna, ukuran dan jumlah yang dapat mengembangkan aspek kognitif.

Baca Juga:   Pentingnya Mengenalkan Aneka Olahraga Kepada Anak PAUD

Berikut adalah beberapa contoh Permainan yang dapat melatih Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini :

    • Menyusun balok. Permainan ini akan mengasah kognitif anak, dengan menyusun balok menjadi suatu bangunan. Menyortir balok yang berwarna, maka anak dapat mengenal warna
    • Dengan berbagai macam kartu atau buku yang bergambar, maka anak akan mudah mengenal buah, hewan atau mengetahui jumlah suatu benda.
    • Mengingat berbagai jenis benda dengan menunjukkan benda nyata seperti boneka, pensil, mobil-mobilan, dan lain-lain. Minta anak tersebut menyebutkan kembali barang yang ditunjukkan, atau bisa juga menggunakan sebuah kartu yang bergambar.
    • Menyortir bentuk. Dengan permainan ini, kita sebagai guru atau orang dewasa yang mendampingi, dapat mengetahui, apakah anak paham akan berbagai bentuk, seperti bulat, kotak, segitiga, dan lain-lain. Caranya dengan menyediakan potongan kertas berbagai macam bentuk, lalu di minta anak untuk menyortir sesuai dengan perintah.

Manfaat permainan Kognitif bagi Anak Usia Dini :

    • Anak paham akan aturan yang telah dibuatnya atau yang dibuat bersama-sama dengan temannya. Serta membuat anak dapat mengendalikan emosi diri.
    • Membantu meningkatkan fokus anak ketika mendengarkan perintah yang diberikan pada saat permainan kognitif.
    • Meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas.
    • Dapat mengembangkan sosialisasi anak,ketika mereka bermain bersama.
    • Anak dapat menganalisa masalah yang terjadi, ketika mereka bermain bersama, dan dapat memecahkan masalah melalui hasil diskusi bersama teman bermainnya.

 

Sumber referensi :


Marbel Tangram - Kids Puzzle
Marbel Tangram - Kids Puzzle
Developer:
Price: Free

Tagged:

Penulis: Hanifah Prandita

Pegiat pendidikan, concern pada dunia PAUD, hobby membaca dan menulis. Content Manager di Educa Group sekaligus penulis di Dunia Belajar Anak.