Ketatnya dunia pendidikan, kita sebagai pelaku dunia pendidikan harus membuat sebuah program yang dapat mencerdaskan semua anak didiknya tanpa terkecuali. Lalu muncullah beberapa sekolah yang mencanangkan program-program yang berbeda, sehingga menarik minat orangtua murid yang ingin menyekolahkan anaknya. Salah satu program tersebut adalah program pendidikan inklusi.
Ketika suatu sekolah membuat perencanaan kegiatan, pasti akan dikaitkan dengan program sekolah. Program sekolah akan menentukan kualitas dari anak didik dan para pengajarnya, apakah dengan program yang sekolah bangun, akan mencetak pribadi siswa yang lebih peduli dan aware dengan lingkungan sekitar.
Sekolah Berkualitas
Untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas, maka banyak sekolah-sekolah yang berlomba-lomba membuat beberapa program. Dengan adanya pendidikan berkualitas, diharapkan dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa melihat orang itu kaya atau miskin, tua atau muda, apalagi membedakan orang normal dengan orang berkebutuhan khusus. Karena sekolah itu, hak semua orang tanpa terkecuali.
Perbedaan secara fisik di suatu sekolah, terkadang membuat suasana sekolah menjadi tidak kondusif. Ketika mendapati teman dengan latar belakang sosial dan budaya yang berbeda,penampilan fisik yang berbeda dengan teman sebayanya, tidak dapat melihat, mendengar, atau tingkat berpikirnya tidak selevel dengan kita, pasti membuat kita cenderung untuk menjauhinya.
Anak berkebutuhan khusus, selalu diasingkan oleh teman-temannya. Mereka selalu kesulitan untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Karena anak berkebutuhan khusus pun, juga membutuhkan pembelajaran yang setara dengan anak normal lainnya. Melihat kondisi seperti ini, maka beberapa sekolah mencoba membuat sebuah program yang dapat menghapus diskriminasi terhadap siswa berkebutuhan khusus. Program tersebut yaitu Program Pendidikan Inklusi.
Apa itu Program Pendidikan Inklusi?
Sebuah program tidak akan terlaksana, tanpa adanya dukungan dari pihak sekolah seperti Kepala sekolah, para guru, murid, dan para orangtua murid. BerdasarkanDaniel P. Hallahan dalam Daniel(2009) mengemukakan bahwa pengertian pendidikan inklusif sebagai pendidikan yang menempatkan semua peserta didik berbutuhan khusus dalam sekolah reguler sepanjang hari. Dalam hal ini, pihak sekolah seperti guru harusnya dapat bertanggung jawab penuh terhadap peserta didik berkebutuhan khusus tersebut. Dapat diartikan bahwa dengan adanya pendidikan inklusif, akan menyamaratakan pendidikan bagi anak berkebutuhan dengan anak normal lainnya.
Dengan adanya pendidikan inklusif, tidak hanya berbicara tentang penyamarataan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan anak normal yang lainnya. Tetapi, pendidikan inklusi adalah bagaimana cara seorang guru dan teman-teman sebayanya, memperlakukan dan menerima kekurangan dari anak yang berbeda dengan yang lainnya.
Manfaat Program Pendidikan Inklusi
- Melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar, untuk mendapatkan informasi tentang anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan sekolah, serta mengapa mereka tidak sekolah.
- Dengan adanya sekolah inklusi, anak berkebutuhan khusus akan merasa percaya diri. Mereka akan lebih sering berinteraksi dengan temannya yang non ABK, dan dapat menghilangkan rasa takut pada mereka.
- Sekolah Inklusi akan mengajarkan anak non ABK, untuk bertoleransi kepada teman-temannya yang berkebutuhan khusus. Misal ketika anak yang tidak dapat jalan, teman yang non abk akan mendorongkan kursi rodanya.
- Menciptakan suasana pendidikan yang menghargai adanya keanekaragaman tindak diskriminasi pada anak berkebutuhan khusus.
- Memberikan kesempatan lebar bagi anak berkebutuhan khusus yang memiliki perbedaan secara fisik, sosial emosional, mental, memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa dalam memenuhi kebutuhan dan kemampuan.
- Terjalinnya komunikasi antara orangtua dan guru, tentang anak berkebutuhan khusus yang sedang dididiknya. Menambah sedikit wawasan guru, tentang anak berkebutuhan khusus dan bagaimana cara penanganannya.
Sumber referensi :