Apa itu supermoon

Apa itu Supermoon dan Dampaknya Bagi Bumi?

Minggu, 12 April 2020 14:00 WIB | dibaca : 1649 | dibagikan :

Fenomena supermoon jadi perbincangan publik di dunia maya, pun di dunia nyata. Pasalnya, rupa bulan yang begitu sempurna bulatnya, dan terang cahayanya sungguh menarik perhatian, hingga sanggup membuat siapa saja yang melihatnya merasa kagum. Begitu juga dengan fenomena langit berupa Supermoon Pink yang kini terlihat di langit Indonesia. Menurut BMKG, puncak Supermoon sudah terlihat pada 8 April pukul 01.08 WIB dengan jarak 356.910 km dari Bumi. Bahkan untuk #supermoon menjadi tranding di media twitter. Apa itu supermoon dan bagaimana proses terjadinya serta dampaknya bagi bumi?

Lalu apa sih yang dimaksud dengan Super Moon ? Dan bagaimana proses terjadinya Super Moon tersebut ? Berikut adalah penjelasannya :

Apa itu Supermoon?

Bulan Super atau yang lebih sering disebut dengan julukan Supermoon adalah istilah yang digunakan oleh para astrolog untuk menggambarkan keadaan bulan penuh, ketika bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi (apsis/perigee). Secara spesifik, bulan super bisa merupakan bulan purnama atau bulan baru, yang jaraknya dengan bumi sekitar 10% atau kurang dari jarak lintasannya dengan bumi. Ketika fenomena ini terjadi, bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang, meskipun perubahan jaraknya hanya beberapa kilometer.

Proses Terjadinya Supermoon

Seperti yang sudah diketahui, bahwa bulan memiliki orbit dalam mengelilingi bumi. Orbit bulan tidaklah bulat utuh namun cenderung elips. Maka dari itulah ada saat-saat dimana bulan berada di posisi terdekat dengan bumi. Titik terdekat bumi dengan bulan disebut dengan titik Perigee. Yang dimaksud dengan Perigee yaitu semacam istilah ilmiah umum yang digunakan para ilmuwan dalam menggambarkan jarak terdekat bulan dengan bumi.

Nah, pada saat inilah Bulan memiliki posisi yang paling dekat dengan Bumi dan terlihat sangat besar dan terang. Namun perlu kita ketahui bersama bahwasanya supermoon ini tidak terjadi setiap tahun namun selama berpuluh- puluh tahun terkadang hanya terjadi satu kali.

Baca Juga:   Tanda Anak Cerdas Yang Perlu Diketahui Orangtua
Apa itu supermoon
Photo by Ganapathy Kumar on Unsplash

Apa itu Supermoon dan Dampak Dari Terjadinya Super Moon

Supermoon merupakan fenomena alam yang terjadinya bisa dijelaskan secara ilmiah karena siklus bulan yang berada di jarak terdekat dengan bumi. Namun, secara umum dengan adanya fenomena supermoon tidak membahayakan bagi kehidupan manusia. Lalu, apa sajakah dampak dari terjadinya Supermoon tersebut. Berikut adalah dampak-dampak kemungkinan yang terjadi dari adanya fenomena Supermoon.

 1. Cahaya Bulan Akan Terlihat Lebih Terang

Salah satu dampak nyata oleh fenomena supermoon adalah cahaya bulan akan terlihat berkali- kali lipat lebih terang dari biasanya. Hal ini terjadi karena jarak bulan dengan bumi sangat dekat. Ketika cahaya bulan lebih terang maka kita akan bisa melihat dalam malam lebih jelas sehingga suasana akan menjadi lebih indah meskipun tetap membutuhkan bantuan lampu listrik sebagai sumber cahaya utama di malam hari.

 2. Kemungkinan Laut Pasang

BMKG menjelaskan mengapa air laut terdampak fenomena alam ini. Supermoon terjadi saat posisi bulan berada dekat dengan bumi atau disebut perigee, sedangkan gravitasi bulan berpengaruh pada pasangnya air laut. Dengan adanya laut pasang, maka akan berdampak pada terganggungnya transportasi di sekitar pelabuhan, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

 3. Kemungkinan Banjir Rob

Dampak selanjutnya adalah kemungkinan terjadinya banjir rob. Banjir rob dapat terjadi karena adanya air laut pasang yang mengakibatkan air laut naik dan dapat menggenangi daratan. Nah, hal ini sangat berhubungan erat dengan laut pasang akibat tarikan gravitasi bulan ketika supermoon terjadi. Pasangnya air laut yang terlalu besar dapat menjadi banjir rob dan menggenangi wilayah pemukiman penduduk.


Sumber referensi :

Marbel Belajar Tata Surya
Marbel Belajar Tata Surya
Developer:
Price: Free

Tagged:

Penulis: Fauzia Eka

Hobby menulis dan membaca. Anggota tim relasi publik di Educa Grup. Penyuka drama korea dan berpengalaman dalam QA product.