Isen dari kata Isi yang artinya memasukkan ke dalam sesuatu. Agar menjadi jamak (banyak) maka menjadi kata isen-isen yang artinya isian. Isen-isen merupakan motif-motif detail tambahan yang bertujuan agar motif batik dasar terlihat semakin cantik dan indah.
Biasanya, isen-isen digambar setelah motif utama selesai. Isen-isen juga bisa dijadikan pelengkap dari motif utamanya. Motif isen ada bermacam-macam dan sekarang masih berkembang, seperti cecek, cecek pitu, sisik melik, cecek sawut, cecek sawu daun, sisik gringsing, galaran, rambutan, sirapan, cacah gori, dan sebagainya.
Baca Juga:
Batik: Kekayaan Budaya Indonesia yang Bersifat Adiluhung
Batik Plumpungan, Batik Khas Kota Salatiga
Mengenal Jlamprang, Motif Batik Asli Pekalongan
Isen-isen walaupun hanya sebagai pelengkap atau pemanis, namun harus tetap padu dan menyatu dengan filosofi motif utamanya. Biasanya, isen-isen menjadi kunci pamungkas sebuah keindahan motif batik. Berikut contoh-contohnya:
Sumber Gambar: http://www.jnjbatik.com/blog/motif-isen-sebagai-pelengkap-batik/
Penulis: Andi Taru
Edupreneur, Pegiat Teknologi Pendidikan, Founder dan CEO Educa Studio, Pembicara Publik, Penulis Buku-buku Teknologi, Lebih lengkap bisa mengunjungi websitenya di http://www.anditaru.com Lihat semua artikel yang ditulis Andi Taru